TANJUNGPANDAN, Mediacenter – Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) merupakan program prioritas Pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Program ini gencar disuarakan untuk memperbaiki dan membangun karakter bangsa Indonesia yang mengacu pada nilai – nilai Integritas, etos kerja dan gotong-royong demi membangun budaya bangsa yang bermartabat, modern, maju, makmur dan sejahtera berdasarkan Pancasila.
Dasar pelaksanaan GNRM mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 12 Tahun 2016 tanggal 6 Desember 2016 tentang GNRM. Hal ini ditegaskan dalam Rapat Kerja Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) Tingkat Kabupaten Belitung yang diinisiasi Badan Kesbangpol Kabupaten Belitung.
Rapat Kerja (FGD) dan Aksi Belitung Bersih GNRM Kabupaten Belitung mengangkat sebuah tema “Mari Kita Giatkan Gerakan Ayo Berubah Melalui Gerakan Belitung Melayani, Belitung Bersih, Belitung tertib, Belitung Mandiri dan Gerakan Belitung bersatu (Masih Teman Bersatu)” yang resmi dibuka oleh Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie di Ruang Sidang Pemkab Belitung, Senin Pagi (29/04/2019).
Dihadapan Kepala SKPD Kabupaten Belitung dan lebih kurang 100 peserta yang terdiri dari OPD dan Ormas Belitung, Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie mengatakan, gerakan Revolusi Mental diharapkan akan terus menyebar menjadi gerakan – gerakan masyarakat Indonesia khususnya di Belitung.
“Penggerak revolusi mental adalah kita semua seluruh masyarakat, terutama pada dunia pendidikan. Pembentukan karakter perlu dan penting untuk dilakukan semua stakeholders dan seluruh lapisan masyarakat hingga ke level paling bawah (yakni) anak-anak sejak dini, ” ujarnya.
Isyak berharap, revolusi mental dapat meningkatkan pemahaman terhadap nilai – nilai luhur budaya bangsa, dimana nilai–nilai ini dapat menjadi landasan untuk memperkuat kebersamaan, persatuan dan kesatuan, toleransi, tenggang rasa, gotong royong, etos kerja dan kehidupan masyarakat yang harmonis.
Wabup juga mencontohkan beberapa perilaku dalam pembentukan karakter yang harus ditanamkan pada seluruh lapisan masyarakat dan pada anak – anak sejak dini seperti membudayakan membaca, peduli lingkungan dan meningkatkan kegotongroyongan, sebutnya.
Sementara Ketua Panitia kegiatan, Ramansyah dalam laporannya mengatakan, tujuan diadakannya Rapat kerja tersebut untuk meningkatkan pemahaman akan Gerakan Nasional Revolusi Mental sebagai suatu gerakan mental sebagai sebuah gerakan perubahan baik bagi aparatur maupun masyarakat, teralisasinya rencana aksi gugus tugas revolusi mental tingkat Kabupaten Belitung dan terbitnya rekomendasi sebagai upaya percepatan tercapainya Visi dan Misi Kabupaten Belitung secara konfrehensif khususnya 16 ( Enam Belas) program strategis daerah.
“Ormas dan OPD harus bersinergi pada setiap kegiatan – kegiatan nyata, untuk menuju Belitung melayani, bersih, tertib, mandiri dan bersatu,”pungkasnya (Suci Lestari/ IKP)