TANJUNPANDAN, Media Center -Presiden Jokowi berharap pariwisata yang bisa berkontribusi terhadap PDB Nasional. Hal ini diungkapkan Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung Ir.Hermanto dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Pariwisata Tahun 2019 yang digelar di Ruang Rapat Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Jumat (3/5/2019).
Rakor yang melibatkan sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) ini mengangkat tema ” Menjembatani Kerjasama dan Sinergi Lintas Sektor Mewujudkan Belitung Sebagai Destinasi Pariwisata yang Berkualitas, Berdaya Saing dan Berwawasan Lingkungan”.
Disampaikan Hermanto, pertumbuhan investasi pariwisata cukup baik jika dibandingkan tahun lalu bahkan menjadi acuan di Babel karena Belitung mampu menyerap kisaran 70-80 persen dari output dari sektor pariwisata provinsi.
Sementara kontribusi masyarakat dapat dilihat dari peran pelayanan jasa wisata oleh masyarakat. Baru-baru ini, Belitung menerima penghargaan nasional bidang pengeloaan homestay yang menduduki peringkat ke-4 dari 500 homestay di seluruh Indonesia
“Peran sektor tersier (jasa) lebih unggul dibandingkan primer (pertambangan dan pertanian). Dan sektor jasa pariwisata (Belitung) menjadi penggerak ekonomi Babel,” ujar Hermanto.
Diungkapkan pula, pertumbuhan ekonomi secara bertahap rendah sehingga menuntut pemerintah mengupayakan peningkatan investasi.
Hermanto berharap hambatan investasi bisa diatasi dengan kebijakan deskresi pemerintah dan yang tak kalah penting komitmen terhadap pariwisata perlu diperkuat.
” Business core (pariwisata) harus didukung sektor lain namun bukan berarti tertumpu pada (tugas) dinas pariwisata saja,” katanya.
Pariwisata berimbas sektoral (lapangan usaha) dan masalah ekonomi pada wilayah yang lebih luas. Setidaknya diindikasikan dari urgensi pemanggilan Menko Ekonomi kepada pemangku kepentingan daerah termasuk Dinas Pariwisata Belitung beberapa waktu lalu, terkait masalah ekonomi suatu daerah yang lain berimbas pada daerah lain termasuk di Belitung.
Karenanya Hermanto berharap perlu diperkuat sinergitas dan Rencana Aksi dalam membangun sektor pariwisata.
Menyikapi perlu adanya deskresi kebijakan, Plt.Kepala Bappeda Tommy Wardiansyah menyampaikan bahwa Bupati telah menyampaikan 22 lokasi diskresi ke pusat melalui Bappeda Provinsi Bangka Belitung dan upaya untuk mengevaluasi Rencana Aksi Pengembangan Kepariwisataan.
” Tak kalah penting adalah bagaimana melihat kontribusi sektor pariwisata terhadap perekonomian daerah,” ujar Tommy.
Rapat yang berlangsung hingga sore ini pun disikapi dengan tanggapan dari Kepala OPD terkait dengan penataan kawasan pariwisata, anggaran, dampak sosial budaya, respon publik terhadap informasi kepariwisataan, perizinan dan kepemilihan lahan (Fithrorozi/ IKP)