Tanjungpandan, Media Center – Kabupaten Belitung mengikuti observasi calon percontohan Kabupaten/Kota anti korupsi oleh KPK, pada Rabu (14/8/2024) di ruang rapat Pemkab Belitung. Kegiatan observasi diisi dengan penyampaian paparan dari Sekda Kabupaten Belitung.
Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, Hendra Cahya meyakini program percontohan Kabupaten/Kota Anti Korupsi memiliki peran penting untuk menghapus dan memberantas praktik korupsi dalam birokrasi pemerintahan. Berdasarkan data, sejak tahun 2004 hingga 2024, kasus korupsi terjadi sebanyak 618 kasus.
“Persoalan korupsi semoga kita dapat menyelesaikan dengan upaya kolaborasi dan integrasi antara seluruh komponen pemerintah dan masyarakat agar bersama-sama mewujudkan Kabupaten Belitung yang bebas dari korupsi”, ujar Hendra
Sementara itu, Plh. Ditpermas KPK RI, Rino Haruno menyebut dalam pencegahan praktik korupsi tidak cukup hanya dengan perbaikan sistem saja. Pemberantasan korupsi juga membutuhkan penanaman nilai-nilai integritas dan melibatkan peran aktif masyarakat.
“Saya mengajak seluruh komponen yang ada di Kabupaten Belitung untuk mendukung program yang digagas KPK RI guna mensejehterakan rakyat dan membangun sistem pemerintahan yang bersih dari semua bentuk korupsi” ujar Rino
Menindak lanjuti hal tersebut, Rino Haruno juga menginformasikan bahwa yang menjadi Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi harus memenuhi enam Indikator yang terdiri dari beberapa sub indikator penilaian.
“Saya harap Kabupaten Belitung mampu memaparkan secara optimal tentang komponen dan indikator yang telah dirancang oleh KPK” harap Rino
Kegiatan observasi dilanjutkan Plh. Ditpermas KPK RI bersama Inspektorat mengunjungi Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Belitung, untuk meninjau mekanisme pengawasan, pengaduan dan pelayanan publik di Pemerintah Kabupaten Belitung. (Narasi : Berry / Editor : Arlan / Redaktur : Verry)
Besadu Belitung