Tanjungandan, Media Center – Pj. Bupati, Sekretaris Daerah, Asisten dan Staf Ahli serta sejumlah perwakilan OPD lakukan pertemuan dengan perwakilan buruh bongkar pelabuhan dan pihak ekspedisi, selasa (26/03/2024) di ruang rapat Bupati. Pertemuan ini dilatarbelakangi keluhan terkait lokasi bongkar muat espekdisi. Pasalnya lokasi yang biasa digunakan digunakan sebagai pasar malam.
Maryanto, perwakilan dari persatuan buruh bongkar menyebut permasalahan yang terjadi dan meminta solusi dari pemerintahan terkait lokasi bongkar bahan pangan. Pasalnya lokasi yang biasa digunakan dialihfungsikan untuk pasar malam.
“Karena lokasi yang di Gedung Nasional ada pasar malam, kalaupun mau bongkar di depan pelabuhan tidak memungkinkan karena bikin macet,” keluh Marwanto.
Pj. Bupati Belitung, Yuspian bahwa Pemkab Belitung pasti akan membantu mencarika atau menyediakan lokasi bongkar. Hanya saja menurut dirinya perlu mengetahui tanggung jawab masing-masing pihak, baik itu espedisi, agen, atau pemesan.
“Pemkab pasti akan bantu untuk masalah lokasi, hanya saja yang perlu kita cari tahu penyediaan lokasi bongkar ini tanggung jawab siapa,” ungkap Pj. Bupati.
Sementara itu, perwakilan pihak ekspedisi, Thamrin menyebut bahwa penanggungjawab lokasi bongkar muat adalah pemilik ekspedisi. Hanya saja tidak semua ekspedisi mengantarkan paket sampai ke alamat.
“Hanya saja tidak semua agent yang berani all in (jasa penuh),” ujar Thamrin.
Sementara itu Pj. Bupati dan Sekda meminta agar pemilik ekspedisi dapat berkoordinasi dengan pihak Pelindo untuk melihat kemungkinan bongkar di dalam lingkungan pelabuhan. Jika tidak memungkinkan maka Pemkab Belitung baru akan mencarikan alternatif lain.
Sebelumnya kegiatan bongkar muatan dan sandaran kapal dilakukan di pelabuhan tanjung ru’ , Desa Pegantongan. Namun karena alasan biaya pihak ekspedisi lalu melakukan sandar kapal dan bongkar di pelabuhan tanjungpandan. (Narasi: Berry / Editor : Arlan /Redaktur : Verry)