Tanjungpandan, Media Center – Guna mendorong optimalisasi penerimaan asli daerah, Pemkab Belitung akan terus mendorong pengaplikasian Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD). Penerapan ETPD sendiri dinilai akan menjadi opsi bagi masyarakat yang ingin membayar pajak dan retribusi daerah.
Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah Kabupaten Belitung, Iskandar Febro mengatakan ETPD merupakan program yang disusun Kementerian keuangan berbasis elektronik. Penerapan ETPD di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat masih terbilang rendah. Hal ini dikarenakan transaksi pembayaran pajak dan Retribusi sebagian besar masih dilakukan secara manual/cash.
Bagi Pebro pendapatan daerah menjadi hal krusial, karena hal ini berkaitan dengan pembelanjaan daerah. Tanpa penerimaan yang baik, daerah tentu tidak dapat melakukan pembelanjaan dengan optimal.
“Sebagus apapun dalam pembelanjaan, kalau pendapatan tidak bisa tercapai dengan optimal ada hal yang tidak bisa terbayarkan,” Ujar Febro pada acara FGD Optimalisasi dan Evaluasi PAD, Rabu (18/12/2024) di Ruang pertemuan BPPRD Kabupaten Belitung.
Sementara itu Pj.Bupati Belitung,Mikron Antariksa mengatakan untuk peningkatan PAD diperlukan langkah-langkah strategis dan sinergi antar Pemerintah pusat maupun pemerintah Daerah. Pemkab Belitung saat ini sudah melalukan pengukuran sumber yang berpotensi terhadap PAD, seperti Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) serta Retribusi lainnya. Dari Pajak Bumi dan Bangunan sendiri, potensi pendapatan asli daerah di Kabupaten Belitung bisa mencapai 500 Milliar pertahun.
Guna meningkatkan penerapan ETPD, Mikron berharap dapat melibatkan sejumlah pihak. Keterlibatan aparatur hukum dan lainnya dinilai dapat mendorong penerapan ETPD di Kabupaten Belitung
“Untuk penerapan ETPD Pemda akan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak terkait, seperti salah satunya Kejaksaan Negeri (Kejari) Belitung,” ungkap Mikron.(Narasi : Noris / Editor : Arlan / Redaktur : Verry)
Besadu Belitung