Tanjungpandan, Media Center – Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn, M.Si mengatakan bahwa masyarakat Belitung tidak pernah meninggalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Bahkan dari sejak dahulu sampai sekarang sudah bergotong-royong.
“Di Belitung, dari dulu sampai sekarang sudah hidup bersama-sama, sudah bergotong royong. Bisa dilihat kondisi kemanusiaannya, misalnya ada warga yang sakit saja masyarakat Belitung begitu “kepo” untuk bisa membantu. Itu berarti kita belum meninggalkan nilai pancasila,” terang Isyak usai mengikuti upacara peringatan hari Kesaktian Pancasila di Kantor Bupati Belitung, Kamis (1/10/2020).
Isyak menegaskan bahwa pancasila sudah final. Pancasila bukan hanya menjadi dasar negara atau ideologi bangsa tapi juga sudah menjadi darah daging masyarakat Indonesia, jadi setiap langkah kita sudah mencerminkan sebagai pancasila sejati. Karena jika tidak mencerminkan pancasila maka tantangan akan mudah menyerang. Tantangan tersebut adalah hoax, froxy war dan media social.
Menurutnya, yang paling bagus dari pancasila adalah solidaritas kemanusiaan dan gotong royong. Sehingga solidaritas masyarakat ditengah pandemi covid-19 sekarang ini merupakan wujud dari semangat pengamalan nilai-nilai pancasila dengan tidak melihat status untuk bantu membantu. Antar daerah membantu daerah yang lain, dari Sabang sampai Meraoke semua saling bantu.
“Bagaimana kita bisa memanage pandemi antara daerah satu dengan lainnya juga merupakan wujud solidaritas kebersamaan dalam keseragaman dan itulah pancasila yang sebenarnya,” ujar Isyak. (Siti/IKP)