Seliu, Media Center– Masyarakat pulau seliu saat ini patut berbahagia, pasalnya sejak Rabu, (22/05/2019) aliran listrik dipulau ini sudah berjalan selama 24 jam/hari. Sebelumnya, pulau seliu teraliri listrik hanya pada malam hari. Sehinga masyarakat harus pandai-pandai bersiasat untuk mengatasi kebutuhan akan tenaga listrik.
Impian tentang teralirinya listrik selama 24 jam akhirnya terealisasi setelah tercapainya kesepakatan antara pemerintah Kabupaten Belitung dengan dengan PLN Bangka Belitung. Edyar, Selaku kades Pulau Seliu menyebutkan bahwa hal ini menjadi upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Pulau Seliu.
“Ini merupakan upaya memajukan perekonomian dan upaya untuk mengundang investor dengan sebesar-besarnya,”ungkap Edyar pada acara peresmian penyalaaan listrik 24 Jam di Pulau Seliu.
Salah satu Kelompok yang mendukung terealisasinya program ini adalah Komunitas Moyang, sebuah komunitas keturunan warga Pulau Seliu yang tumbuh besar di luar daerah. Edi Widiyono, selaku Ketua dari Komunitas Moyang menyebutkan bahwa dirinya menaruh harapan besar terhadap pembangunan di pulau seliu setelah listrik mengalir 24 jam seperti pembangunan pabrik es, dan cold storage. Pembangunan 2 hal ini diyakini Edi akan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Pulau Seliu yang selama ini berpusat pada sumber daya kelautan.
Abdul Mukhlis selaku General Manager PLN Babel menyebutkan bahwa melakukan pengaliran listrik 24 jam di pulau seliu sebelumnya sulit dilakukan karena masih rendahnya penggunaan listrik di masyarakat seliu. Pihaknya kemudian mencari cara agar masyarakat pulau seliu dapat meningkatkan jumlah penggunaan listrik harian. Pihaknya kemudian berinisiatif melakukan pengadaan kompor induksi dengan tenaga listrik ke masyarakat Seliu guna meningkatkan penggunaan listrik warga, khususnya di Siang hari. Pembagian kompor induksi ini didasari seringnya warga Seliu mengalami masalah distribusi gas dari pusat kota. Lanjut Mukhlis menyebutkan bahwa pihaknya akan berusaha melakukan hal yang sama di beberapa pulau-pulau lain, seperti Pulau Long, Pulau Kuil, Pulau Ketapang, dan beberapa pulau lainya. (Arlan/IKP)