Tanjungpandan, MediaCenter – Bupati Belitung H. Sahani Saleh, S.Sos menerima bantuan dari Balai Latihan Kerja (BLK) Belitung berupa alat/perlengkapan kesehatan antara lain 9084 masker, 1296 faceshield dan 300 botol handsanitizer. Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Kepala BLK Belitung Rahmad Faisal, ST di Ruang Rapat Bupati Belitung, Senin siang (15/6/2020)
Bantuan yang diberikan BLK ini merupakan hasil produksi dari pelatihan kerja yang diadakan BLK beberapa waktu yang lalu. Hal ini mendapatkan apresiasi yang sangat baik dari Bupati Belitung. Bupati berharap agar bantuan ini dapat bermanfaat dalam menekan laju penyebaran Covid-19 di Kabupaten Belitung.
Bupati juga berharap kepada BLK saat memberikan pelatihan berupa keahlian agar dapat sekaligus memberikan pelatihan mindset atau pola pikir serta manajemen, agar keahlian yang diperoleh bisa terus diterapkan dikehidupan sehari-hari.
“Selain memberikan pelatihan skil keahlian, agar juga dapat diberikan pelatihan mindset, agar keahlian yang diberikan tidak hilang begitu saja,” ujarnya.
Dia juga berpesan kepada BLK untuk dapat berkolaborasi dengan dinas-dinas yang ada di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Belitung agar dapat menciptakan inovasi yang lain sehingga diharapkan nantinya dapat membantu menjaga ketahanan pangan serta memulihkan kondisi ekonomi baik di pemerintah pusat maupun di pemerintah daerah.
Sementara itu Kepala BLK Belitung, Rahmad mengatakan bahwa sebanyak 96 orang peserta telah mengikuti pelatihan di BLK dan sudah diberikan sertifikat pelatihan.
Adapun pelatihan yang diadakan oleh BLK meliputi pelatihan memasak, membuat masker, faceshield dan juga handsanitizer. Senada dengan Bupati, Rahmad menjelaskan bahwa pihak BLK juga membangun jiwa entrepreneur, memberikan motivasi dan pandangan agar saat selesai pelatihan ini mereka (peserta pelatihan) dapat terus melakukan kegiatan produksi agar hasilnya dapat digunakan dan mencukupi kebutuhan yang diperlukan selama pandemi corona saat ini.
“Kita juga membangun jiwa entrepreneur, motivasi dan pandangan kepada mereka (peserta pelatihan) sehingga pada saat selesai pelatihan ini mereka dapat memproduksi sendiri karena kebutuhan dari new normal ini sendiri. Kedepan, masyarakat kita pasti akan menggunakan masker kain, faceshield maupun handsanitizer,” ungkapnya.
(Randa/Dedy/IKP)