Sijuk, Media Center – Badan Kerja Sama Parlemen (BKSP) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia ajak Duta Besar Republik Ceko dan Maroko kunjungi Belitung, Rabu (04/12/2024). Kunjungan ini dilakukan dilakukan dalam rangka menjalankan forum sinergi kerja sama oleh BKSP DPD RI.
Wakil Ketua I BKSP DPD RI, Darmansyah Husein menyebut bahwa ada 2 agenda yang ingin dilakukan dalam forum ini. Fungsi pertama yaitu menjadi jembatan kerja sama antar negara.
“Jadi ada dua agenda yang kita jalankan hari ini. Pertama secara kedinasan, kita menjalankan fungsi BKSP (Badan Kerja Sama Parlemen) yang tugasnya menjembatani kerja sama antar negara baik melalui kerja sama parlemen maupun antara pelaku bisnis dan kebudayaan,” ucap Darmansyah.
Sedangkan agenda kedua yang ingin dilakukan yaitu agenda kebudayan. Agenda ini dilakukan dengan mengenalkan kuliner dan tata saji khas Belitung. Dirinya juga menjelaskan sejumlah filosofi yang terkandung dalam tata penyajian makan Bedulang kepada dua Duta Besar dan anggota DPD lainnya.
“Agenda kebudayaannya ini kita memperkenalkan kuliner khas Belitung dengan cara penyajiannya otentik Belitung dengan bedulang, dan kita jelaskan juga filosofisnya Bedulang dan kaitannya dengan Kenegaraan, dan kaitanya dengan agama,” ucap Darmansyah.
Menurut Senator asal Bangka Belitung ini, awalnya ada 5 Duta Besar yang diundang dalam agenda ini. Namun, 3 lainnya terhalang agenda lainnya sehingga mengurungkan niat untuk datang ke Belitung.
“Sebetulnya ada 5 duta besar yang kita hubungi tapi karena akhir tahun ini ternyata mereka punya agenda tadinya itu Singapura, Uni Emirat Arab, Maroko, Republik Ceko dan Turki ingin ikut kesini,” ucap Darmansyah.
Darmansyah berharap upaya yang dilakukan BKSP DPD RI memberikan dampak lebih lanjut bagi Kabupaten Pulau Belitung. Tindak lanjut ini diantaranya dalam hal hilirisasi timah dan kerja sama antar Geopark.
“Harapannya ada tindak lanjutnya, secara ekonomi misalnya bagaimana pembicaraan-pembicaraan yang lalu dengan Dubes Ceko yang sangat tertarik dengan hilirasasi Timah. Kemudian Maroko terkait Geopark, dimana mereka juga punya Geopark, bisa bekerjasama dan saling meningkatkan daya tarik pariwisata,”
Darmansyah juga berharap upaya ini bisa menjadi pintu masuk investasi pariwisata ke Pulau Belitung, karena Belitung memiliki kawasan ekonomi khusus Pariwisata. Dirinya berharap ada negara-negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Maroko yang berminat untuk berinvestasi di Belitung. (Narasi : Arlan / Redaktur : Verry)