Tanjungpandan, Media Center – Bupati Belitung menyampaikan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) tahun 2020 ke DPRD senin (12/04/2021). Penyampaian laporan ini dalam rapat paripurna di gedung DPRD Kabupaten Belitung.
Dalam laporannya Bupati Sahani menyebut realisasi belanja anggaran selama tahun 2018-2020 mencapai 85 persen. Nilai ini dinilai cukup baik, namun Bupati berharap dapat dioptimalkan agar penyerapan anggaran belanja dapat lebih dioptimalkan untuk kepentingan masyarakat.
“Rata-rata realisasi belanja anggaran selama tahun 2018-2020 adalah 85,06%,” ungkap Bupati Sahani.
Untuk tahun 2020, penyerapan anggaran, realisasi anggaran belanja operasional rata-rata persentase realisasi sebesar 83,86%. Dari segi anggaran belanja modal dari tahun 2018 ke tahun 2019 mengalami peningkatan, namun mengalami penurunan pada tahun 2020. Penurunan ini diakibatkan adanya refocusing anggaran untuk penanganan Covid-19.
“Tahun 2018, anggaran belanja modal berjumlah Rp.230.746.388.852, dan turun menjadi Rp.154.155.077.801 pada Tahun 2020,” imbuh Bupati Sahani.
Selain pelaporan anggaran, Bupati juga menyampaikan indeks kinerja utama. Untuk indeks pembangunan manusia mengalami peningkatan 0,63 %, IPM pada 2019 berada pada nilai 72,46 meningkat menjadi 72,51. Dengan hasil ini Belitung mendapat peringkat kedua kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dengan IPM tertinggi.
Untuk angka kemiskinan di Kabupaten Belitung yang mengalami penurunan. Angka kemiskinan di Kabupaten Belitung pada tahun 2020 menurun 0,02 poin menjadi 6,27%. Sebelumnya angka kemiskinan di Kabupaten Belitung pada tahun 2019 berada pada 6,29%.
Indikator lainnya seperti angka harapan hidup meningkat 0,20%. Angka rata-rata lama sekolah mencapai 0,05%. (Arlan/IKP)