Tanjungpandan, MediaCenter – Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos., menghadiri dan membuka secara resmi Musyawarah Kerja Lembaga Adat Melayu Belitong Kabupaten Belitung, Senin (23/11/2020) bertempat di Hotel Grand Hatika.
Adapun acara ini akan berlangsung selama 2 hari, 23-24 November 2020, dengan mengusung thema Memperkuat Aktualisasi Peran Nilai-nilai Adat Istiadat Budaya dan Kearifan Lokal Guna Membangun Sumber Daya Manusia dan Kelestarian Lingkungan.
Ketua Lembaga Adat Melayu Belitong Drs. Abdul Hadi adjin menyebutkan kegiatan ini bertujuan menyatukan pola pikir untuk merumuskan program kerja LAM Belitong selama 3 tahun kedepan.
“Hari ini adalah pondasi untuk kita menyatukan pola pikir bersama dan menyatukan aksi kita dilapangan karena adat ini harus kita bina dengan sebaik-baiknya”
Pada kesempatan ini dirinya juga menyampaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh LAM Belitong, seperti masih adanya ketidaksepahaman terhadap peraturan-peraturan terkait yang ada, belum adanya visi misi dan program prioritas serta masalah dari SDM yang menjadi pengurus LAM Belitong. Oleh karena itu, dirinya meminta dukungan serta kerja sama dari semua pihak untuk mencari solusi penyelesaian permasalahan tersebut.
“Kita belum ada misi visi dan program prioritas, nah dalam musyawarah kerja LAM Belitong dalam waktu 2 hari ini kita ingin merumuskan itu” ungkapnya.
Sementara itu Bupati Belitung dalam sambutannya menyampaikan arahannya dan berharap LAM Belitong dapat menjadi pondasi yang kokoh dalam mempertahankan nilai-nilai adat dan budaya di daerah yang mulai tergerus seiring era globalisasi modern saat ini.
“Saya sangat apresiasi kegiatan ini, semoga kegiatan ini dapat membuat Lembaga Adat Melayu Belitong dapat terus melestarikan nilai-nilai adat dan budaya melayu Belitong” ungkapnya.
Adat budaya melayu dengan sopan santun, toleransi dan ramah tamahnya selama ini telah mengikat kehidupan rukun umat beragama dan bersuku yang berbeda-beda antar masyarakat di Kabupaten Belitung, oleh karena itu menjadi penting nilai-nilai adat istiadat dan budaya melayu Belitong tersebut harus dilestarikan.
“Di Belitong ini kan banyak agama dan banyak suku, nah selama ini adat istiadat menjadi hal penting untuk menciptakan kerukunan antar sesama” imbuhnya.
Diakhir acara tersebut pihak LAM Belitong juga meminta pihak-pihak terkait untuk menandatangani kesepakatan bersama sebagai bentuk komitmen untuk saling bersinergi dalam membangun Belitung berdasarkan nilai-nilai adat istiadat dan budaya Melayu Belitung.
Turut hadir dalam acara tersebut pengurus LAM se-Kabupaten Belitung, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah terkait, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, dan tamu undangan lainnya. (Randa/Dedi/IKP)