TANJUNGPANDAN – Media Center – Belitung, H. Sahani Saleh, S. Sos menginginkan agar melampun dibuatkan filosofinya. Hal ini disampaikan saat memberikan sambutan pada acara Makan Pagi Sambil Memberikan Solusi Pembangunan (MELAMPUN) di DPRD Kabupaten Belitung, Jumat (10/1/2020).
Instruksi ini secara khusus ditujukan kepada Budayawan Belitung yang menjabat sebagai Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik pada Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Belitung, Fithrorozi, S. Kom, ME. Menanggapi hal ini, Fithro sangat menyambut baik dan akan disegera direalisasikan. Menurutnya melampun merupakan budaya yang dikembangkan di lingkungan domistik (keluarga) sehingga menguatkan ikatan silaturahmi. Jika dicermati dari sisi pola asuh (parenting), melampun bisa dimaknai bahwa setiap sesuatu harus dikerjakan dengan persiapan. Artinya orang tua tidak perlu lagi memberikan uang jajan karena sudah dibekali dari rumah.
“Filosofi inilah yang bisa diterapkan dilingkungan pemerintah, bahwa kebijakan dilandasi pembekalan di tingkat internal sebelum terjun ke masyarakat. Asupannya bukan hanya makanan, namun lebih kepada data dan informasi,” terangnya.
Sementara Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Belitung, Syamsir menganggap bahwa program MELAMPUN merupakan ajang silaturahmi agar bupati dan anggota dewan bisa bekerjasama membangun Belitung. Senada dengan Syamsir, Bupati Belitung menginginkan dalam silaturahmi pada program MELAMPUN bisa menjadi moment untuk menyampaikan informasi tentang penyelenggaraan pemerintahan. “Kita bersama-sama menyusun program pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat”, ujar Sahani.
Program MELAMPUN terinspirasi dari bahasa daerah Belitung “melampun” yang memiliki arti makan pagi atau sarapan. Kegiatan ini diikuti oleh Wakil Bupati, Anggota DPRD dan pegawai, Kepala OPD serta tamu undangan lainnya. (Siti Rofiqoh/IKP)