TANJUNGPANDAN, Media Center – DPRD Kabupaten Belitung menyambut baik aksi damai yang diikuti lebih dari 40 mahasiswa di halaman Gedung DPRD Kabupaten Belitung, Kamis (26/9/2019). Bahkan salah seorang dari anggota DPRD membagikan minuman kepada para mahasiswa yang terlihat kelelahan usai berjalan dari Simpang Empat Terminal Tanjungpandan dan kepanasan terpapar sinar matahari. Setelah mendengarkan orasi, salah seorang anggota DPRD meminta lima orang perwakilan aliansi untuk menyampaikan aspirasinya secara kekeluargaan.
Dengan semangat membara, Muhamad Ihsan Saputra selaku ketua rombongan menyampaikan 11 permintaan yang menyangkut isu nasional serta isu regional dan isu daerah. Seluruh isu itu pun didengarkan seksama oleh 25 Anggota DPRD Kabupaten Belitung terpilih periode 2019-2024.
Menyikapi hal ini, salah seorang anggota DPRD Kabupaten Belitung, Taufik Rizani menyampaikan bahwa segenap pihak yang hadir pada pertemuan ini yaitu Kapolres dan jajaran, Kepala Satpol PP, Badan Kesbangpol memberikan dukungan atas aksi ini. Karena aksi ini merupakan aksi yang telah berjalan di seluruh Indonesia. Seluruh perwakilan mahasiswa melakukan aksi damai untuk memperbaiki kondisi di negara Indonesia tercinta. “Dan ini akan se segera mungkin disampaikan ke DPR RI. Kita bersama menjaga keamanan dan kekondusifan Kabupaten Belitung, karena bila telah kondusif, maka permasalahan bisa lebih mudah diselesaikan. Ini menjadi kerja bagi anggotan DPRD baru,” ungkap Taufik menindaklanjuti tuntutan dari Aliansi Mahasiswa di Ruang Rapat DPRD, Kamis (26/9/2019).
Senada dengan Taufik, Wakil DPRD Budi Prasetyo juga menyampaikan bahwa tidak hanya segera, namun selesai acara ini akan dilakukan rapat bersama. “Dari sebelas tuntutan, ada tiga komisi yang akan membahasnya,” tambah Budi.
Pada kesempatan ini, Kapolres Belitung, AKBP Yudhis Wibisana menyampaikan ucapan terima kasih karena aksi damai ini berlangsung dengan baik dan lancar. Yudhis juga mengimbau agar Aliansi Mahasiswa Belitung bisa memahami bagaimana menyampaikan aspirasi, yaitu dengan melengkapi tema dan materi yang akan disampaikan, koordinator lapangan dan teknis pelaksaannya. Sehingga akan lebih mudah untuk melakukan pengamanan. “Sebisa mungkin, aksi damai dikemas agar tidak menjadi suatu ketakutan dan tindakan yang konfrontasi,” harap Yudhis. Siti Rofiqoh/IKP