Home > Berita > Pariwisata > September, Loket Pengunjung Hoping Island Diresmikan

September, Loket Pengunjung Hoping Island Diresmikan

Tanjung Pandan, Media Center – Pemerintah kabupaten belitung akan membangun loket tiket untuk wisatawan yang berkunjung ke pulau lengkuas. Hal ini disampaikan oleh wakil bupati belitung, Isyak Meirobie saat membuka acara aksesor pelaku wisata bangka belitung di Bahamas Hotel pada selasa (18/06/2019). Rencananya Loket tersebut akan resmi digunakan paling lambat pada bulan september 2019.

“Paling lama september, kalau bisa agustus, atau juli”, ujar Wabup Isyak

Peresmian baru bisa dilakukan pada bulan september dikarenakan Pemerintah Kabupaten BelitungBelitung. Hal ini dikarenakan kewenangan pengelolaan laut dan pulau di sekitar bukan hanya menjadi wewenang Pemkab Belitung saja, namun melibatkan KSOP kelas IV, kepolisian, dan beberapa pihak lainnya.

Wabup menjelaskan, bagi agent travel yang sudah punya kerjasama dengan pemilik kapal tidak perlu khawatir. Karena kerjasama tetap bisa berlanjut. Para agent travel hanya perlu menukarkan e-voucher ke loket penukaran.

Tiap peserta hoping island nantinya akan mendapatkan gelang. Tiap peserta naik ke kapal sesuai dengan urutan. Pads tiap kapal nantinya akan disediakan beberapa peralatan keselamatan, yaitu Holkie tolkie, kotak P3K, bak sampah, serta disediakan baju pelampung.

Dari harga yang dibayarkan, selain mendampatkan fasilitas keselamatan tersebut, wisatawan juga mendapatkan asuransi keselamatan. Wabup menegaskan bahwa penampung sudah wajib digunakan setiap wisatawan.

“Jadi mohon maaf, pelampung bukan tawar menawar. Pelampung itu keharusan,”ujar Wabup Isyak.

Jika nanti sistem keselamatan tersebut sudah berjalan, Wabup menyebutkan akan membangun dermaga apung di pulau lengkuas. Dermaga apung ini akan jadi gerbang kontrol wisatawan yang masuk ke pulau lengkuas.

Jika nanti ada penumpang yang masuk ke pulau tanpa melalui tidak bisa masuk. Usaha ini dilakukan untuk memastikan fasilitasn keselamatan digunakan oleh pengunjung, sekaligus meminimalisir kejadian kecelakaan laut beberapa waktu lalu. (Arlan/IKP)