Tanjung pandan, Media Center– Bupati Sahani menilai bahwa pembangunan dermaga apung di pulau lengkuas wajib untuk diusahakan. Kejadian kecelakaan laut yang membawa korban jiwa di pulau lengkuas beberapa waktu lalu menjadi tolak ukur pentingnya keberadaan dermaga apung di pulau tersebut.
Meski demikian Bupati Sahani Saleh menyebutkan bahwa pemerintah kabupaten Belitung saat ini sedang berusaha menyiapkan dokumen kepemilikan lahan pulau lengkuas terlebih dahulu. Dalam waktu dekat akan datang ke pulau lengkuas dalam rangka mengupayakan dokumen yang menjadi bukti kepemilikan pemerintah terhadap pulau tersebut. Keberadaan dokumen tersebut menjadi urgen, karena menjadi syarat untuk membangun dermaga tersebut.
“Walaupun gimane, kalau lahanya dak jelas, kita dak bisa membangun juga,”ujar Bupati Sahani Saat diwawancarai pada jumat (14/006/2019).
Lanjut Bupati Sahani menyebutkan bahwa dokumen tersebut sedang diusahakan untuk dapat diterbitkan dalam waktu dekat. Setelah itu pemerintah Belitung akan menyiapkan masterplan dan DED (Detail Engineering Design), serta FS (Studi Kelayakan) dalam pembangunan dermaga tersebut
Saat ditanya terkait sumber pendanaan terkait pembangunan dermaga apung, Bupati Sahani menyebutkan bahwa pemerintah Kabupaten akan melihat kemampuan dan kewenangan pemerintah daerah dalam pembangunan ini. Jika Pemkab Belitung memiliki kewenangan dan APBD mencukupi untuk melakukan pembangunan, maka pembangunan tersebut dapat dilakukan Pemerintah Kabupaten Belitung. Namun Bupati Sahani juga tidak menutup kemungkinan meminta bantuan dana dari pemerintah pusat.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Provinsi Bangka Belitung Abdul Fatah sebutkan bahwa siap memberikan rekomendasi guna mendukung permohonan pendanaan pembangunan dermaga apung dari dana Pusat. Lanjut Wagub Abdul Fatah menjelaskan bahwa sejak beliau menjabat sebagai Sekda Kabupaten Belitung menilai bahwa pulau Lengkuas perlu memiliki dermaga apung. Beliau juga menilai bahwa pembanguan dermaga apung tidak boleh ditunda lagi, terutama karena saat ini masih dalam proses pengangaran. (Arlan/IKP)
Besadu Belitung