Tanjungpandan, MediaCenter – Pekan kedua bulan Mei (red: tanggal 12 sampai dengan 18 Mei 2019) bidang ekonomi dan politik merajai pemberitaan lokal dan nasional. Dari 3 (tiga) media yang dianalisis (Pos Belitung, Belitung Express, dan Kompas) teridentifikasi total 60 (enam puluh) berita. Bidang ekonomi dan bisnis mendapat 16 (enam belas) kali pemberitaan atau sekitar 26,67% sehingga mampu merajai fokus berita media di pekan kedua. Frekuensi ini mengalahkan pemberitaan di bidang politik dan hukum sebanyak 11 (sebelas) berita atau sekitar 18,33%. Sementara di posisi ketiga ditempati bidang pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan sebanyak 6 (enam) berita atau sekitar 10%. Tempat keempat diduduki bidang kebijakan dan perundangan sebanyak 5 berita (8,33%) disusul di posisi kelima bidang kriminal serta pemerintahan dan pelayanan publik masing-masing sebanyak 4 (empat) berita atau 6,67%).
Bidang-bidang lain seperti pertahanan dan keamanan, transportasi dan lalulintas, pariwisata, dunia kerja, kesehatan, media dan informasi, kebersihan, infrastruktur dan tokoh hanya memiliki sedikit pemberitaan. Namun, total dari dari keseluruhan bidang-bidang tersebut tidak juga menjadi mayoritas pemberitaan utama di kelima posisi teratas.
Trend pemberitaan media dari minggu pertama telah berubah dari bidang pemerintahan dan pelayanan publik ke bidang ekonomi dan bisnis. Hal ini tejadi, akibat banyaknya kebutuhan pokok masyarakat yang harus dipenuhi oleh Pemerintah dengan harga yang lebih terjangkau, utamanya pada beberapa komoditas seperti harga bawang merah dan putih yang naik signifikan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut menuntut untuk segera dipenuhi sepanjang Ramadhan dan juga menjelang Idul Fitri. Kenaikan komiditas ini turut menyumbang laju inflasi ekonomi.
Fluktuasi neraca perdagangan mengakibatkan bidang ekonomi dan bisnis mendapat sorotan tajam oleh sejumlah media dengan frekuensi terbanyak. Selain itu, bidang ekonomi dan bisnis juga acapkali memberitakan tentang meningkatnya pengiriman via ekspedisi menjelang Idul Fitri. Gaya hidup telah merubah struktur dan pola berbelanja masyarakat ke dalam pola-pola belanja online yang dirasakan memiliki kelebihan seperti: hemat waktu, efektif, efisien, serta nyaman dan aman bagi konsumen. Hal ini mengakibatkan banyak jasa pengiriman diserbu oleh pelanggan.
Berita politik dan hukum paling menonjol diberitakan adalah tentang hoaks petugas KPPS yang diracun. Pemberitaan ini cukup membuat warga geger sehingga tampak nyata bahwa hoaks selalu berupaya untuk membuat bangsa Indonesia terpecah, saling tuding dan curiga. Padahal masih banyak yang harus dilakukan untuk membuat percepatan-percepatan di bidang ekonomi yang akan membuat Indonesia lebih maju dan sejahtera. Lain halnya dengan bidang pendidikan, berita-berita dengan tone positif, salah satunya menyoroti tentang perlunya menerapkan kurikulum bahasa ibu di Papua agar materi pendidikan dapat terserap baik oleh para siswa. *** (Zakina/IKP/MC).
Besadu Belitung