Tanjungpandan, Media Center– Wakil bupati belitung, Isyak Meirobi resmi membuka acara rapat kerja FGD Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) pada senin (29/04/2019). Dalam sambutannya beliau melihat bahwa gerakan ini seharusnya menyentuh usia dini.
“Saya harap gerakan ini kita lebarkan ke anak-anak, dengan kegiatan yang sederhana saja” ,ujar Wabup Isyak
Wabup Isyak menilai bahwa pendidikan karakter di Indonesia seharusnya dapar berkaca pada sistem yang ada di jepang. Beliau menilai bahwa revolusi mental seharusnya juga dilakukan pada level anak-anak. Siswa-siswa di sekolah dasar maupun menengah seharusnya menjadi target dari gerakan ini.
Salah satu bentuk revolusi mental adalah dengan membiasakan diri untuk mudah mengapresiasi orang dan alam. Kebiasaan mengucapkan terima kasih, dan peduli kepada lingkungan.
Meski belum ada bentuk rancangan formil, beliau meminta pada tahap selanjutnya kegiatan yang menyentuh anak-anak perlu untuk disiapkan. Meskipun bersifat informil.
Pada masyarakat pembangunan karakter bisa dimulai dengan menanamkan sikap rela berkorban untuk kepentingan bersama. Pada level birokrasi hal yang dapat diperbaiki adalah kebiasaan mengurangi pidato dengan teks yang terlalu panjang. Beliau menilai bahwa pidato seharusnya dilakukan dengan banyak improvisasi. Improvisasi inilah yang nantinya dapat mendorong audiens untuk memahami dan berfikir terhadap isu, agar apa yang dibicarakan dapat dipahami. (Arlan/IKP)