TANJUNGPANDAN, MEDIA CENTER – Banjir terjadi di kawasan kelurahan Parit dan Amau pada jumat (06/12/2019) pagi membuat sebagian warga terpaksa mengungsi. Kondisi ini dikarenakan derasnya curah hujan sejak dini hari hingga menjelang siang sehingga saluran air tak mampu menampung jumlah debit air. Kondisi ini diperparah dengan kondisi air laut dalam keadaan pasang yang membuat air lambat terbuang ke laut.
Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie menghimbau warga untuk gotong royong mengatasi musibah banjir. Salah satu langkahnya adalah dengan ikut membersihkan sampah sesegera mungkin, agar aliran sungai tidak terhalang sampah.
“Himbauan kita gotong royong, kalau ada sangkutan sampah kita bersihkan cepat,” ujar Wabup Isyak.
Pantauan di lapangan, beberapa petugas dari BPBD dan Tim Kesehatan sudah turun kelapangan membantu korban terdampak banjir. Selain itu Wabup menghimbau warga yang tidak terdampak banjir ikut membantu warga yang terkena banjir.
Wabup menyebutkan bahwa daerah Kampung Parit dan sekitarnya merupakan langganan banjir. Pemerintah daerah mengalami kendala dalam menghadapi kondisi ini dikarenakan ada beberapa warga enggan untuk menjual lahan guna pembangunan kolam retensi.
Oleh karena itu Wabup Isyak menghimbau warga untuk kompak dalam menghadapi kondisi ini. Jika tidak kondisi ini akan terus berulang dari tahun ke tahun.
Wabup menyebutkan pemerintah akan terus berusaha untuk lakukan pembebasan lahan. Ketika permasalahan lahan telah terselesaikan maka pembangunan baru bisa dijalankan. (Arlan/IKP)