Tanjung Pandan, Media Center– Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie meminta panitia perhatikan hospitality para peserta lomba Triathlon. Wabup menyebutkan bahwa hal-hal terkait penjemputan, pusat informasi , dan hal-hal terkait untuk peserta triathlon harus sudah tersedia di Bandara. Wabup menilai hal ini penting dilakukan agar nantinya para peserta kebingungan saat di Bandara.
“Jadi jangan sampai terkesan delegasi bingung sendirian di Bandara,”ungkap Wabup Isyak saat rapat teknis persiapan Lomba Belitung Triathlon Asian Championship di ruang rapat Bupati pada Rabu (03/07/2019).
Jeffry Sonny Kaunang selaku perwakilan Tri-factor menyebutkan bahwa pihak panitia telah membuka dua jenis pendaftaran, pendaftaran paket dan non paket. Pendaftaran jenis pertama dengan sistem paket didalamnya termasuk penjemputan. Untuk pendaftaran non paket peserta tidak mendapatkan penjemputan.
“Jadi para peserta itu ada yang daftar dengan paket dan ada yang datang sendiri,”ungkap Jeffry
Meski demikian, Wabup sangat menyayangkan fakta bahwa para peserta lomba tidak dihubungkan dengan para travel agent di Belitung. Wabup menilai dengan menggunakan travel agent akan menjamin kualitas pelayanan yang didapatkan para peserta. Selain itu jika para peserta masuk melalui travel agent akan menambah masukan bagi daerah.
Lanjut Wabup menilai bahwa event Triathlon ini pada dasarnya diharapkan dapat mengangkat nama Belitung sebagai destinasi wisata bertaraf internasional. Namun jika hospitality yang diberikan tidak baik, beliau khawatir akan berdampak sebaliknya. Untuk itu beliau meminta panitia Lomba dapat memperhatikan detail-detail yang berhubungan dengan peserta.
Data dari pihak Tri-Factor Triathlon menyebutkan bahwa sejauh ini sudah ada 420 peserta yang mengkonfirmasi kehadirannya melalui sistem online dan offline. 420 peserta tersebut terdata berasal dari 18 negara. Mayoritas peserta berasal dari Negara-negara asia. Lomba Belitung Triathlon Asian Championship ini akan diselenggarakan para 6-7 Juli 2019. Lokasi start dan Finish lomba berada di depan Hotel Lor In, Tanjung Tinggi. (Arlan/IKP)