Tanjungpandan, Media Center – Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie menyebutkan pemerintah sudah menyiapkan beberapa langkah dalam menghadapi banjir di beberapa daerah di Belitung. Hal ini disampaikan beliau saat memimpin Rapat Koordinasi Penanggulangan Banjir di Ruang Rapat Pemkab Belitung pada Jumat (10/05/2019).
Langkah pertama yang ingin dilakukan adalah pembentukan Belitung Crisis Center yang bertugas dalam menghadapi bencana atau kejadian mengancam lainnya. Crisis center ini dikoordinir oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Belitung sehingga nanti ada jalur koordinasi yang jelas dengan TNI, Polisi, serta organisasi-organisasi lain.
“Jadi masyarakat tahu kemana mengadu jika ada bencana,” ujar Wabup Isyak.
Lanjut, Wabup Isyak menyebutkan pemerintah akan mengambil langkah-langkah spesifik untuk daerah-daerah terdampak banjir seperti di Kampong Amau (Kelurahan Parit) dan desa Kembiri. Untuk Desa Kembiri, akan dibangun kolam-kolam pretensi. Jika masih mengalami banjir, masyarakatnya akan diminta untuk relokasi ke daerah yang lebih tinggi karena daerah yang terdampak banjir, saat ini merupakan dataran rendah. Tanah tersebut boleh digunakan pemiliknya untuk apapun seperti digunakan sawah atau kebun.
Untuk Kampong amau akan dilakukan normalisasi saluran air. Di sekitar saluran akan dibangun taman-taman yang dapat dimanfaatkan masyarakat. Saluran ini nantinya juga akan mengolah dan menyalurkan pembuangan masyarakat agar lebih sehat. Nantinya juga akan dibuar kolam pretensi yang nantinya digunakan untuk menampung curah air yang berlebih dari saluran air.
Wabup juga meminta dukungan masyarakat Amau dalam rencana pembangunan ini. Sampai saat ini pemerintah telah melakukan komunikasi dengan masyarakat sekitar kawasan saluran air yang melintasi wilayah Kelurahan Parit itu dan terdampak pembangunan nantinya. Meski ada pengorbanan namun dimaknai sebagai perjuangan bersama. (Arlan/IKP)
Besadu Belitung