Tanjungpandan, Media Center – Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie menjadi salah satu pembicara pada seminar creativepreneur yang diselenggarakan oleh Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas Belitung pada senin (17/10/2022). Dalam Kesempatan ini Wabup Isyak menyebut bahwa BPVP Belitung harus mempersiapkan kurikulum pembelajaran berbasis Potensi dan Proyeksi.
“Saya berharap BPVP Belitung Memiliki kurikulum berbasis potensi dan proyeksi. Potensi terkait dengan kondisi yang ada di lingkungan lokal, dan proyeksi terkait dengan perkiraan kondisi di masa depan,” ujar Wabup Isyak.
Kedua hal tersebut bagi Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie sangat penting bagi pengembangan SDM di Belitung. Hal ini dikarenakan tranformasi perekonomian Belitung yang berbeda dari daerah wisata lainnya. Oleh karena itu perlu pembekalan skill bagi tiap Individu dalam menghadapi transformasi tersebut.
Penyiapan SDM ini juga sangat dibutuhkan dalam mempersiapkan menghadapi resesi dunia yang diprediksi terjadi pada tahun 2023 mendatang. Masyarakat yang kurang ber-skill tentu lebih rentan terdampak resesi ekonomi Global.
“Kegiatan hari ini tentu bukan puncak, namun gerbang tengah yang di buka BPVB untuk mempersiapkan kita dalam menghadapi resesi dunia,” kata Wabup.
Kepala BVBP Belitung , Adi Nugroho menyebut kegiatan seminar ini adalah bagian dari peringatan bulan Vokasi Nasional. Rangkaian kegiatan diselenggarakan selama 5 hari, mulai 17 hingga 21 Oktober 2022.
“Kegiatan ini merupakan inisiasi dari Kementrian Tenaga Kerja RI, yang Diinstruksikan untuk diselanggarakan oleh seluruh satuan kerja Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas di seluruh Indonesia,” ungkap Adi
Kegiatan Open Day Pelatihan Vokasi ini juga dibuka untuk umum. Selain seminar creativepreneur acara ini juga diisi dengan pameran UMKM, Demo Aktivitas Instruktur, Lomba-Lomba, Jobfair dan Walk-in Interview, Sertifikasi Las Gratis, dan sejumlah acara lainnya. (Narasi : Arlan / Redaktur : Verry)