Tanjungpandan, Media Center – Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie bersama tim Monitoring Gas Kabupaten Belitung melakukan Monev pendistribusian LPG, Selasa (19/04/2022). Kegiatan Monev dilakukan di PT Elnusa (Pertamina Rayon VI Belitung) dan 2 Stasiun pengisian bahan bakar elpiji.
Saat bertemu dengan pihak PT. Elnusa Wakil Bupati menanyakan ketersediaan stok LPG yang ada di Belitung. Wakil Bupati menyebutkan bahwa kebutuhan LPG akan semakin meningkat sejalan pulihnya industri UMKM di Kabupaten Belitung.
“Kita harus pastikan bahwa ketersedian LPG ini harus ada, karena melihat bisnis UMKM kawan-kawan ini sudah mulai kembali 100% karena sudah bisa berjualan melalui online”, ungkap Wabup Isyak.
Peningkatan permintaan gas ini diakui oleh pihak PT. Elnusa. Menurut perwakilan PT. Elnusa menyebutkan bahwa jumlah gas yang telah dikeluarkan hingga saat ini sebetulnya sudah 14 % lebih banyak dari kuota yang dialokasikan. Meski demikian mereka mengaku tak perlu khawatir karena ada penyesuaian kuota pada bulan Oktober.
“Biasanya di bulan oktober ada penyesuaian kuota,” ungkap perwakilan PT. Elnusa.
Selain membahas distribusi elpiji, tim juga membahas kelangkaan BBM di tingkat pengecer. Kelangkaan ini diduga adanya penggunaan BBM jenis pertalite untuk kegiatan tambang. Selain itu, Wabup Isyak menyebutkan bahwa di Belitung sepeti ada pola panic buying BBM saat ramadhan.
Oleh karena itu Pemkab Belitung akan melakukan koordinasi dengan pemerintah Provinsi untuk melakukan skema pembatasan. Skema pembatasan ini dilakukan seperti pada bulan Desember lalu, melalui surat edaran Gubernur Bangka Belitung. Pemberlakuan kebijakan ini nantinya diharapkan dapat mengurangi antrian pembelian BBM di SPBU. (Arlan/IKP)
Besadu Belitung