Tanjungpandan, Media Center – Jelang Hari Raya Idul Fitri 1440 Hijriah, Kabupaten Belitung menduduki peringkat ketiga inflasi terbesar di Sumatera setelah Medan dan Sibolga.
Pada rapat koordinansi pengendalian inflasi yang diikuti oleh Kapolres Belitung, Badan Pusat Statistik Kabupaten Belitung, Bulog dan OPD terkait di Ruang Rapat Bupati Belitung, Jumat (10/5/2019) disebutkan untuk bulan April 2019 terjadi inflasi sebesar 1.14% sedangkan Year of Year (YoY) sebesar 4.77%. Angka ini melebihi target inflasi nasional yang ditetapkan yaitu 3,5%.
Penyumbang inflasi terbesar pada bulan April 2019 adalah daging ayam ras sebesar 0,42%, angkutan udara sebesar 0,20%, bawang merah sebesar 0,17%, bawang putih sebesar 0,16% dan ikan kerisi sebesar 0,11% serta cumi-cumi sebesar 0,09%.
Untuk itu, Pemkab Belitung akan mengimbau masyarakat untuk berkonsumsi secara wajar dan bijak. Imbaun akan disampaikan melalui media cetak maupun radio serta spanduk yang akan dipasang di depan pasar. Upaya lainnya adalah intensifikasi pemantauan pergerakan harga kebutuhan pokok dengan pengecekan harian harga kebutuhan pokok. Untuk memastikan ketersediaan stok dan pasokan bahan kebutuhan pokok akan dilakukan dengan pengecekan ke bulog dan distributor kebutuhan pokok. Untuk korektif atas adanya indikasi kenaikan harga, gangguan distribusi, kekurangan stok dan penimbunan akan dilakukan koordinasi OPD terkait seperti perdagangan dan pangan dan Dinas Perhubungan serta Satgas Pangan.
Sebagai upaya mewujudkan kanal pemasaran langsung maka akan dilakukan pemutusan rantai distribusi yang terlalu panjang. Selain itu adanya penyampaian upaya pemerintah menjaga kesediaan stok bahan makanan dan penyelenggaraan pasar sembako murah.
Sementara pada bidang perhubungan akan dilakukan koordinasi untuk memantauan tarif angkutan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sedangkan untuk mencegah kurangnya pasokan daging saat Idul itri, pihak Bulog telah menyiapkan 20 ton daging kerbau beku. (Siti Rofiqoh)