BADAU, Media center-SMPN 2 Badau Kabupaten Belitung menjadi salah satu lokasi penilaian Kabupaten sehat oleh verifikator lapangan selama dua hari, Selasa – Rabu (20-21/8/2019).
Setelah mendapatkan predikat sekolah sehat dua tahun lalu, sekolah ini berkomitmen untuk terus menjadi sekolah sehat. Salah satu langkahnya adalah dengan menyediakan kantin sehat yang tidak menjual jajanan instan.
Guru mata pelajaran Bahasa Indonesia, Masri menjelaskan salah satu yang ditonjolkan sebagai Sekolah Sehat adalah kebersihan sekolah, fasilitas sanitasi, penyediaan UKS serta kantin sehat.
“Kalau di UKS kita punya dokter kecil untuk memberikan pertolongan bagi dirinya sendiri dan siswa lain,” terang Masri di depan Ruangan Kepala SMP 2 Badau, Rabu (21/8/2019).
Masri menyebutkan SMPN 2 Badau memiliki siswa sebanyak 261 orang dan tenaga pengajar 17 orang. Hampir seluruh siswa merupakan warga dari Kecamatan Badau dan beberapa dari mereka berasal dari Pulau Rengit.
Senada dengan Masri, Pemilik Warung Pak RT yang mengisi kantin sekolah menjelaskan segala jenis jajanan terbuat dari bahan-bahan sehat tanpa adanya jajanan instan. Bahkan terlihat adanya papan informasi tentang kandungan gizi dari jajanan yang dijual di kantin sekolah.
“Minuman yang kita jual adalah es teh manis asli bukan yang bungkusan instan, di warung sebelah dijual es jeruk kunci asli,” jelas Pak RT sambil menunjuk jenis jajanan lainnya seperti mpek-mpek, pisang goreng dan tempe goreng.
Terlihat ada dua warung di kantin SMPN 2 Badau, jajanannya aneka gorengan, nasi uduk, somay, soto dan beberapa jenis makanan sehat lainnya. Di kantin ini juga tidak disediakan sedotan untuk mengurangi sampah plastik. Tisue yang disediakan di kantin juga merupakan tisu khusus untuk makanan.
Tim verifikasi Kabupaten Sehat juga melakukan peninjauan ke beberapa lokasi lain di Kecamatan Badau, seperti Puskesmas Badau, Posyandu Buluh Tumbang, Pasar Rimba dan terakhir di Gusong Bugis Desa Juru Seberang.
(Mc-Belitung/Siti Rofiqoh)
Besadu Belitung