Tanjungpandan, Media Center- Warga lokal menyebutnya kemejan namun banyak yang tidak tahu jika kemejan termasuk jenis hiu. Setidaknya menurut Rusdi Faisal yang biasa disapa Ampai alias Anak Muda Pantai terdapat 106 jenis hiu, enam jenis hiu diantaranya dilindungi.
Kementerian Kelautan dan Perikanan mensosialisasikan sebelas jenis hiu yang dilindungi antara lain hiu koboy, hiu paus tutul, pari manta, hiu martil tebal, hiu monyet, hiu gergaji dan hiu martil belah. Oleh Rusdi Faisal-pemilik gerai sentra kuliner (makanan olahan ikan) Tanjungpendam satwa yang dilindungi itu disampaikan ke pengunjung.
Hari ini Bupati Belitung Sahani Saleh, Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie Sekda MZ Hendra Caya, turis asing menikmati sajian kuliner khas di sentra kuliner yang berada di Kawasan Pantai Wisata Tanjunpendam. Aneka makanan olahan hasil laut disajikan antara lain mie cumi, soup sirip hiu, dan aneka minuman bisa dinikmati.
“Sentral kuliner ini memang dibangun untuk mempromosikan produk olahan perikanan, media edukasi dan sosialisasi termasuk gerakan masyarakat makan ikan. Sentra Kuliner ini dikelola oleh BUMD Belitong Mandiri, ” ujar Plt Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Firdaus Idhamsyah.
Dipastikan Rusdi, bahan olahan ini tidak berasal dari jenis ikan yang dilindungi seraya berpromosi.
“Kalau ke sentra kuliner jangan lupa menikmati soul sirip hiu. Kami mengolah soup dari sirip hiu kejen. Satu porsi harganya Rp. 55 ribu kalau di Hongkong kisaran ratusan ribu harganya ,” ujar pemilik Kafe Ampai, Rusdi Faisal mengutip informasi harga dari turis asal Hongkong yang menikmati sajian kuliner perdana di Sentra Kuliner Tanjungpendam.
Tak pelak informasi yang didapat Rusdi Faisal ini tak pelak menambah pengetahuan soal tata penyajian di sentra kuliner (Senkul) yang baru saja diresmikan oleh Bupati Belitung Sahani Saleh dan Wakil Bupati Isyak Meirobie pada Sabtu (4/5/2019). Dari turis Hongkong Ampai juga diajari trik bagaimana membuat makanan menjadi ekslusif. ” Tak perlu banyak yang penting bisa membuat orang penasaran,” ujar Ampai mengutip ucapan turis.
Setidaknya ada 10 gerai yang ada di Senkul Tanjungpendam. Beberapa Gerai juga memasang informasi produk termasuk Tips Menjaga Kesegaran Ikan yang sengaja dikampanyekan oleh Kementerian Perikanan dan Kelautan. Sebagian besar pemilik merupakan usaha binaan Dinas Perikanan dan Kelautan.
“Untuk bisa membuka usaha ini kami melewati seleksi Test Food. Alhamdillah mendapat juara kedua. Andai telur puyuh tidak dimasukkan mungkin juara pertama karena ternak unggas tidak boleh dicampur dengan olahan ikan,” terang Ampai.
Kampanye konsumsi ikan pun disertai informasi nilai gizi dan parameter dan metode uji dan teknik. Tak salah, jika menikmati makanan di Sentra Kuliner Tanjungpendam, pengunjung akan mendapatkan makanan khas dan bonus ilmu pengetahuan dari pemilik gerai (Fithrorozi/IKP)