Home > Berita > Sekda Belitung Ajak Segenap Pihak Aktif Tanggulangi Sampah

Sekda Belitung Ajak Segenap Pihak Aktif Tanggulangi Sampah

TANJUNGPANDAN, Media Center – Sebagai salah satu Kawasan Strategis Pariwisata Nasional,  Kabupaten Belitung menempatkan sampah sebagai permasalahan besar yang harus ditanggulangi sebaik-baiknya.

Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung,  MZ. Hendra Caya menegaskan segenap pihak baik dari masyarakat kota maupun desa, para pelaku wisata serta stakeholders lainnya perlu bersama konsen menanggapi permasalahan sampah.

“Diharapkan bapak ibu yang hadir agar bisa memberikan masukan untuk menangani masalah sampah,” imbuh Sekda saat memberikan sambutan pada pembahasan laporan akhir penyusunan Rencana Induk Persampahan Kabupaten Belitung di Ruang Pertemuan Pemkab Belitung, Rabu (18/12/2019).

Selain itu, dikarenakan rencana induk persampahan berlaku untuk sepuluh tahun kedepan sehingga para undangan yang berasal dari perwakilan OPD, kecamatan, kelurahan, perangkat desa serta para pelaku wisata diharapkan benar-benar memberikan saran sesuai dengan kondisi di wilayahnya masing-masing.

Sekda menambahkan,  lokasi yang paling banyak dilalui oleh wisatawan adalah kawasan sekitaran Tanjung Kelayang,  Tanjung Tinggi sehingga masyarakat desa setempat harus berperan aktif memerangi sampah agar lingkungannya terlihat bersih dan asri.

Sementara konsultan dari PT. Arenco Binatama yang ditunjuk untuk membatu memberantas sampah di Kabupaten Belitung menawarkan strategi pengelolaan sampah dengan tiga skenario. Skenario pertama yaitu pengelolaan sampah akan mengikuti target pengurangan dan penanganan sampah dalam Jakstranas yang mengacu pada Perpres RI nomor 97 tahun 2017. Skenario kedua adalah target pengelolaan sampah akan mengacu pada pengembangan program pengelolaan persampahan menurut Strategi Sanitasi Kabupaten Belitung Tahun 2019.

Sedangkan skenario ketiga adalah menyesuaikan dengan perkembangan kondisi pengelolaan persampahan berdasarkan kemampuan daerah menyediakan dana pengelolaan persampahan dan adanya kemauan warga untuk mengurangi sampah yang dihasilkan. (Siti Rofiqoh/IKP)