Tanjungpandan, Media Center – Bupati Belitung, Sahani Saleh membuka secara resmi sentra kuliner yang berada di pantai wisata tanjung pendam, sabtu (04/05/2019). Prosesi pembukaan ini ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prasasti oleh Bupati Sahani. Bupati didampingi oleh Wakil Bupati Isyak Meirobi dan disaksikan oleh Direktur pemasaran, Direktorat penguatan daya saing produk kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Machmud, S.P., M.Sc.
Dalam sambutannya Bupati Sahani meminta agar kehadiran sentra kuliner ini dapat mendorong pengembangan kuliner di Belitung, khususnya kuliner laut. Pengembangan yang diharapkan yaitu adanya inovasi-inovasi kuliner baru dari olahan laut.
Sebagai daerah kepulauan, Bupati menilai Belitung memiliki posisi yang sangat diuntungkan. Salah satunya adalah ketersediaan ikan di luat belitung sepanjang tahun. Ketersediaan inilah yang membuat ikan-ikan yang dijual di belitung masih segar.
Lanjut Bupati menyebutkan akan mengambil langkah agar sentra kuliner ini tetap berjalan. Salah satunya dengan mengadakan event-event yang berhubungan tiap bulan. Selain itu Bupati Sahani akan menghimbau para agen tour travel untuk ikut membawa turis untuk berkunjung ke sentra kuliner.
“Nanti kita minta agen-agen tour travel bawa turis-turis untuk singgah kesini”, ujar Bupati Sahani.
Sejalan dengan pendapat Bupati Sahani, Direktur Pemasaran Direktorat Penguatan Daya Saing Produk Kelautan, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Machmud. S.P., M.Sc. menyebutkan bahwa pembangunan Sentra Kuliner ini diharapkan melahirkan olahan-olahan baru dari sumber laut. Hal ini guna mendorong masyarakat, terutama generasi milenial untuk gemar mengkonsumsi makanan laut.
Budaya gemar mengkonsumsi ikan akan mampu menekan jumlah stunting yang ada di Indonesia. Ikan dinilai mampu memberikan sejumlah nutrisi yang bermanfaat untuk menurunkan resiko sejumlah penyakit, juga meningkatkan kecerdasan dan konsentrasi.
Lanjut Machmud menjelaskan bahwa data menujukan rata-rata IQ masyarakat di Indonesia masih berada di angka 89. Angka ini masih di bawah angka rata-rata IQ di Asean. Jepang merupakan salah satu negara dengan tingkat konsumsi ikan yang tinggi. Tidak heran jika rata-rata IQ masyarakat di jepang sudah mencapai angka 110. (Arlan/IKP)