Home > Berita > Plh. Sekda Belitung Berharap Kelompok Disabilitas Ikut Dilibatkan Dalam Proses Pembangunan Daerah

Plh. Sekda Belitung Berharap Kelompok Disabilitas Ikut Dilibatkan Dalam Proses Pembangunan Daerah

Sijuk, Media Center – Plh. Sekretaris Daerah Kabupaten Belitung, Marzuki berharap peringatan Hari Disabilitas Internasional menjadi momen dalam melindungi hak-hak bagi penyandang disabilitas. Kesadaran atas hak ini dibutuhkan agar penyandang disabiltas dapat mengambil peran dalam pembagunan.

“Peringatan ini dapat menjadi momen untuk menyadari keberadaan kawan-kawan disabilitas di Kabupaten Belitung. Dengan kesadaran mendukung dan memotivasi penyandang disabilitas untuk maju bersama-sama,” ucap Marzuki saat memberi sambutan pada peringatan Hari Disabilitas Internasional 2024, Sabtu (14/12/2024) di Pendopo Tanjung Kelayang.

Marzuki berharap Kepala-kepala OPD dapat mengambil kebijakan seperti yang dilakukan Kepala Dinas PUPR. Kebijakan yang bisa dilakukan dalam memberi akses salah satunya dengan melibatkan kawan-kawan disabilitas dalam program internship atau kegiatan lainnya.

“Saya harap kawan-kawan Dinas lain jika ada kegiatan atau program yang bisa melibatkan kawan-kawan disabilitas, tolong dilibatkan,” ucap Marzuki.

Komisioner Komisi Disabilitas Nasional, Jona Aman Damanik menyebut Kabupaten Belitung memiliki modal yang kuat dalam memberikan nilai inklusifitas bagi penyandang disabilitas. Hal ini ditunjukan dengan adanya Dua Peraturan Bupati Belitung terkait pemenuhan hak kelompok Disabilitas.

“Bahkan pada hari ini ditelurkan lagi Peraturan Bupati terkait kesamaan kesempatan dalam ketenagakerjaan dan partisipasi penyandang disabilitas dalam pembangunan, ini kan modal-modal kebijakan yang harapan kami segera dapat diimplementasikan,” ucap Jona.

Jona juga menyebut dari sekitar 500 Kabupaten/Kota di Indonesia, Belitung merupakan salah satu dari sekian Kabupaten di Indonesia yang memiliki Peraturan Bupati terkait disabilitas. Bahkan peraturan ini sudah ada sejak tahun 2021.

Jona juga memberikan pujian bagi Pemkab Belitung dan sejumlah pihak karena telah memberikan pelatihan dansertifikasi kemampuan kerja untuk penyandang disabilitas. Hal ini juga didukung demgan sambutan baik dari sektor swasta yang membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas.

“Pelatihan-pelatihan yang diinisiasi oleh Pemda Belitung ini perlu kita kembangkan, bagaimana skill ditingkatkan, termasuk juga tadi inisiatif dari sektor swasta,” ucap Jona.

Jona berharap dengan adanya kebijakan dan implementasi yang baik, serta dukungan dari sektor swasta, akan menjadikan Kabupaten Belitung inklusif dan ramah disabilitas. (Narasi : Arlan /Redaktu : Verry)