JAKARTA, Media Center — Moment yang ditunggu-tunggu sebagai pengenalan dan promosi tradisi Belitong ke kancah nasional dan internasional akhirnya direalisasikan. Ditandai dengan pemukulan rebana oleh Perwakilan Persatuan Duta Besar Se Indonesia, Bupati dan Wakil Bupati Belitung, Wakil DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Wakil Rektor Universitas Podomoro di New Soho Mall Jakarta Barat, Sabtu (29/2/2020).
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari sejak Sabtu-Minggu (29/2-1/3/2020) ini terselenggara atas kerjasama Pemerintah Kabupaten Belitung dan Universitas Podomoro Jakarta.
Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S. Sos dalam sambutannya menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada segenap pihak terutama dukungan Universitas Podomoro sehingga kegiatan ini bisa dilaksanakan sesuai dengan rencana.
Dirinya mengakui, perkembangan pariwisata di Belitung tidak akan pesat apabila tidak mendapatkan dukungan dari pihak lain, baik itu pemerintah pusat maupun pihak swasta termasuk beberapa universitas di Indonesia.
“Kekayaan Belitung bukan hanya keindahan alam, namun juga kaya akan kuliner dengan basic seafood. Masakan Belitung juga fresh karena ikan yang dimasak hanya mati satu kali,” ujar Sahani.
Pada kesempatan ini, Sahani juga mengajak pengunjung untuk datang ke Belitung, selain untuk menikmati keindahan serta budaya dan kuliner, Belitung juga bebas virus corona yang kasusnya tengah hangat diperbincangkan di dunia.
Senada dengan Bupati Belitung, Wakil Rektor Universitas Agung Podomoro, Maria Prihandari Janti menjelaskan tujuan kegiatan PBBN adalah untuk mengenalkan tradisi makan bedulang kepada masyarakat umum maupun negara lain khususnya negara tetangga. Dengan menghadirkan prosesi budaya makan bedulang khas “urang Belitong” secara otentik dan memboyong langsung “mak panggong” untuk memasak semua lauk pauk pada sajian makan bedulang selama berlangsungnya kegiatan.
Usai peresmian, Bupati mengarahkan kepada seluruh undangan yang berasal dari beberapa Duta Besar dari negara Jordania, Guinnea Bissau, Slovakia, Srilangka, Mozambik, Zimbabwe dan Armenia untuk menikmati sajian makan bedulang dengan cara tradisional khas Belitung. (Siti Rofiqoh/IKP)
Besadu Belitung