Home > Berita > Peringati Hari Disabilitas Internasional 2024, Siswa SLBN Tanjungpandan Gelar Karya dan Pentas Seni

Peringati Hari Disabilitas Internasional 2024, Siswa SLBN Tanjungpandan Gelar Karya dan Pentas Seni

Tanjungpandan, Media Center – Siswa Sekolah Luar Biasa Negeri Tanjungpandan lakikan gelar karya dan pentas seni, Selasa (17/12/2024) di halaman SLBN Tanjungpandan. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka peringatan Hari Disabilitas Internasional tahun 2025.

Dalam kegiatan ini, siswa SLB Tanjungpandan menampilkan banyak kesenian, seperti menyanyi solo, tarian, dan fashion show pakaian adat. Siswa SLBN Tanjungpandan juga menampilkan sejumlah produk kerajinan tangan .

Kepala SLBN Tanjungpandan, Rhama Duniati menyebut peringatan hari disabilitas internasional sebetulnyan diperingai setiap tanggal 3 desember.

Peringatan ini tidak hanya penghormatan, dan membangun kesadaran terhadap kesetaraan akses terhadap anak-anak disabilitas.

“Anak disabilitas ini perlu perhatian yang banyak dari sejumlah pihak, perhatian ini dibutuhkan agar penyandang disabilitas bisa masuk dalam dunia kerja dan lainnya,” ucap Rhama.

Pada tahun 2020 Pemerintah Pusat sudah menerbitkan 4 Peraturan Pemerintah yang berkaitan dengan penyandang disabilitas. Tentunya implementasi peraturan ini perlu perhatian semua pihak, agar yang dititujukan dari peraturan tersebut bisa tercapai.

Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Bakrie Hauriansyah menyebut peringatan disabilitas ditujukan dalam membangun kepedulian bagi perwujudan kemandirian, kesetaraan dan kesejahteraan penyandang disabilitas yang tidak boleh tertinggal dakam proses pembangunan. 

“Peringatan Hari Disabilitas Internasional ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran berbagai pihak terhadap problematik penyandang disabilitas. Hal ini merupakan bagian dari usaha memperjuangkan tuntutan perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas secara global,” ucap Bakrie.

Bakrie berharap dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberadaan anak-anak disabilitas. Dengan kesadaran dan kepedulian tersebut, diharapkan mampu mendukung dan memotivasi peran serta para penyandang Disabilitas dalam pembangunan.

“Saya berhadap masyarakat terus meningkatkan kepedulian terhadap penyandang Disabilitas, guna mewujudkan kemandirian, kesetaraan, dan kesejahteraan penyandang Disabilitas tersebut,” harap Bakrie. (Narasi : Arlan / Redaktur : Verry)