TANJUNGPANDAN,Media center – Mengembangkan pariwisata Belitung tentunya harus didukung dengan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang mumpuni, terutama bagi pemadu wisata yang mengenalkan dan menjelaskan tentang pariwisata di Kabupaten Belitung.
Dalam hal ini, Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S. Sn, M.Si inginkan seluruh pemandu wisata memiliki sertifikasi kepemanduan. Tujuannya adalah untuk memudahkan pengawasan, peningkatkan pendapatan serta melindungi pemandu.
“Guide akan terkoneksi dengan smart sistem pada tahun 2020. Nanti saat guide menjemput wisatawan akan langsung terpantau pada cctv yang dipasang di bandara. Jadi tidak ada tempat yang tidak bisa menghasilkan potensi ekonomi,” ujar Isyak saat memberikan arahan pada acara Begalor Guide dengan tema “Peran Pemandu Dalam Kebijakan” di Desa Air Saga Kecamatan Tanjungpandan Kabupaten Belitung, Senin (16/9/2019).
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Belitung bekerjasama dengan Pemkab Belitung dan UPT Pengembangan Pariwisata Kebudayaan dan Pariwisata Prov. Kepulauan Babel. Diikuti Kepala Dinas Pariwisata Belitung dan para pelaku wisata.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Kab Belitung, Ir. Hermanto menegaskan kegiatan ini bukan hanya untuk ceremonial saja. Setelah ini harus ada sinergi dengan seluruh pihak agar pariwisata khususnya SDM pemandu bisa ditingkatkan dan lebih baik. Selain itu setiap pemandu yang dibutuhkan skill tertentu perlu mendapatkan sertifikasi khusus. “Seperti pemandu selam, mereka harus memiliki skill khusus berbeda dengan pemandu perjalanan wisata,” ungkap Hermanto dalam sambutannya. (Mc-Belitung/Siti Rofiqoh)