Tanjungpandan, Media Center – Guna mengatasi jumlah anjing liar di Kabupaten Belitung, Pemkab Belitung berencana melakukan pengendalian populasi anjing liar. Rencana ini dibahas dalam rapat yang dilakukan di ruang rapat Bupati Belitung, Rabu (07/05/2025) sore.
Wakil Bupati Belitung, Syamsir meminta dinas terkait untuk melakukan identifikasi dan sosialisasi kepada warga terlebih dahulu. Hal ini perlu dilakukan untuk mengklasifikasi anjing liar dan peliharaan.
“Jadi secepatnya untuk memanggil Camat, Kepala Desa dan Kepala Puskesmas supaya kita bisa sosialisasi. Sosialisasi untuk mengidentifikasi antara anjing peliharaan dan anjing liar,” ucap Syamsir.
Syamsir juga menyebutkan ada dua lokasi yang menjadi prioritas pengendalian anjing liar, yaitu bundaran satam dan di Bandara H.AS Hanandjoeddin. Keberadaan anjing liar di dua lokasi tersebut dinilai berpotensi membahayakan masyarakat dan proses pendaratan pesawat.
“di Bundaran Satam itu sudah membahayakan pengendara dan mengejar orang yang ingin ke pasar, dan juga termasuk di Bandara itu populasinya banyak dan membahayakan pendaratan pesawat,” imbuh Syamsir.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Destika Effenly menyebut pihaknya akan mensosialisasikan kegiatan ini secepatnya kepada masyarakat dan kelompok pencinta hewan. Usai sosialisasi, pihaknya akan segara melakukan tindakan pengendalian dengan menggandeng Dinas terkait laiinnya.
“Akan dilakukan secepatnya,” ucap Destika.
Untuk penertiban anjing liar ini nantinya juga akan menyasar di kawasan sekitar pemukiman warga dan di kantor-kantor pemerintahan. Destika berharap kegiatan ini tidak diartikan sebagai proses pemusnahan anjing. Langkah ini dilakukan untuk mengendalikan populasi anjing di lokasi-lokasi tertentu.
“Kita bukan memusnahkan tapi kontrol populas, kalau memusnahkan juga tidak boleh, karena keseimbangan alam juga terganggu,”
Destika juga menyampaikan bagi masyarakat yang memilliki anjing peliharan dapat merawar dan menjaga hewan peliharaannya tersebut. Hal ini guna menghindari anjing tersebut mengganggu warga lainnya. (Narasi : Arlan / Redaktur : Verry)