Tanjungpandan, Media Center– Pemerintah Kabupaten Belitung mengambil sikap tegas dalam penanganan Covid-19. Hal ini ditenggarai adanya peningkatan jumlah pasien Covid-19 dalam kurun waktu 2 Minggu terakhir. Termasuk adanya beberapa siswa sekolah dasar yang terpapar Covid-19.
Penyampaian keputusan ini disampaikan oleh Bupati Sahani Saleh dalam beberapa poin penting pada minggu (22/11/2020) di rumah dinas Bupati. Poin pertama yang disampaikan Bupati Sahani adalah mengalihkan sistem pembelajaran tatap muka ke sistem pembelajaran daring. Keputusan ini berlaku mulai senin (23/11/2020) hingga sabtu (28/11/2020). Jangka waktu pembelakuan ini, akan terus dievaluasi sesuai dengan kondisi yang terjadi dilapangan.
“Sekolah-sekolah mulai dari PAUD/sederajat, ,tingkat dasar (SD/Sederajat) sampai dengan Sekolah Menengah Pertama (SMP) atau sederajat di Kabupaten Belitung, seluruhnya dialihkan sistem pembelanjarannya menjadi sekolah ONLINE atau dari rumah,” Sebut Bupati Sahani. Untuk siswa sekolah menengah atas, Bupati menyebut bahwa Pemerintah Kabupaten Belitung akan melakukan koordinasi dengan Pemerintah Provinsi Kepuluan Bangka Belitung.
Poin Kedua yaitu, Bahwa Pemerintah Daerah bersama perangkat terkait akan bersama-sama melakukan penegakan disiplin secara tegas dan ketat untuk menggunakan masker bagi seluruh masyarakat Belitung selama beraktifitas. Hal ini berkaitan dengan pemberlakuan sanksi bagi pelanggar peraturan tersebut. Pada poin ketiga, Bupati menyebut bahwa aktivitas perekonomian bagi para pelaku usaha dapat terus berjalan dengan penerapan disiplin dan pengawasan dari aparat sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Pada dua poin terakhir, Bupati menyebutkan bahwa dari analisa Satgas penanganan Covid-19 di Kabupaten Belitung telah ditemukan fakta bahwa telah terjadi transmisi lokal. Untuk itu Pemerintah Kabupaten Belitung meminta bagi masyarakat yang pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19 untuk dapat memeriksakan diri di fasilitas kesehatan yang tersedia. Tim Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Belitung juga terus melakukan pelacakan, pemeriksaan secara ketat dan cepat pada semua potensi paparan Covid-19 di Kabupaten Belitung.
Dari pemeriksaan per tanggal 21/11/2020 dari laboratorium Biomedis RSUD H. Marsidi Judono, pasien baru yang terpapar Covid-19 bertambah 5 orang. Dari lima orang tersebut akan diisolasi di pusat karantina SKB, dan 1 orang lainnya melakukan isolasi mandiri.
“Sampai Saat ini, Pusat Isolasi RSUD dr. H Marsidi Judono sedang merawat 5 (Lima) orang pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan gejala sedang dan berat. Pusat Isolasi SKB Kabupaten Belitung sedang merawat sebanyak 27 (Dua Puluh Tujuh) orang pasien terkonfirmasi Covid-19 dengan kondisi stabil, gejala ringan, dan tanpa gejala. Sehingga saat ini Satuan Tugas Percepatan Covid-19 Kabupaten Belitung sedang merawat dan mengisolasi sebanyak 32 (Tiga Puluh Dua) orang pasien terkonfirmasi Covid-19,”imbuh Bupati Sahani.