Tanjungpandan, Media Center – Menjelang masuknya bulan suci Ramadhan 1446 H, Pemerintah Kabupaten Belitung lakukan antisipasi ketersediaan stok dan harga bahan pokok. Upaya ini dilakukan dengan melakukan pembahasan dengan perwakilan Bank Indonesia perwakilan Provinsi Bangka Belitung, Perum Bulog, Pelindo, sejumlah distributor bahan pokok dan sejumlah pihak lainnya, di ruang Rapat Bupati Belitung, Selasa (25/02/2025).
Pj. Sekda Belitung, Marzuki menyebut rapat ini dilakukan guna mencari informasi dari sejumlah pihak terkait ketersediaan stok jelang ramadhan. Rapat ini juga akan melihat kecenderungan kenaikan barang pada ramadhan dan idul fitri.
“Karena jelang ramadhan ini biasanya terjadi inflasi,” ucap Marzuki.
Bagi Marzuki menyebut inflasi dan ketersedian barang tidak bisa diatasi hanya oleh Pemerintah. Oleh karena itu dirinya mengajak semua instansi dan pihak swasta, khsususnya para distributor.
Asisten Deputi Kantor Perwakilan BI Provinsi, Farid Tamsil menyebut ada sejumlah komoditas yang perlu diantisasi kenaikan jelang Ramadhan. Komoditas hortikultura pangan, ikan-ikan, beras, bawang, minyak goreng, gula pasir, daging, telur ayam, rokok, emas perhiasan, dan angkutan udara merupakan sejumlah komoditas yang berpotensi mengalami kenaikan jelang ramadhan dan idul fitri.
“Secara historis dari tahun 2021 hingga 2024 ada kecerungan kenaikan harga tiket pesawat jelang idul fitri,” ucap Farid.
Farid juga menyebutkan ada beberapa langkah yang perlu dilakukan guna menjaga ketersediaan stok dan stabilitas harga. Langkah pertama yaitu dengan menjaga keterjangkauan harga dengan operasi pasar murah dan penambahan frekuensi dan rute penerbangan. Kedua, menjaga ketersedian pasokan dengan melakukan sidak pasar dan penguatan GNPIP). Ketiga, menjaga kelancaran distribusi dan terakhir komunikasi yang efektif dengan masyarakat agar belanja bijak sesuai kebutuhan. (Narasi : Arlan / Redaktur : Verry)