Tanjungpandan, Media Center – Wakil Bupati Belitung menegaskan terkait pelaksanaan pasar murah ramadhan tahun 2019 bukan ditujukan untuk merusak pasar. Kegiatan ini lebih ditujukan untuk menjaga stabilitas harga dan menekan tingkat inflasi yang semakin tinggi di kabupaten belitung.
“Kegiatan ini dilakukan bukan untuk melakukan kompetisi dengan pedagang eceran atau suplier besar, tapi agar masyarakat bisa merasakan nilai mata uang lebih bermakna ketika ramadhan,”ungkap Wabup Isyak Meirobie saat pembukaan acara pasar murah Ramadhan, pada selasa (28/05/2019).
Lanjut Wabup menyebutkan bahwa kegiatan seperti ini wajib dilakukan setiap tahun secara rutin. Tahun depan pemerintah berencana selenggarakan acara serupa dengan melakukan koordinasi dengan beberapa suplier.
“Tahun depan tentunya kita akan koordinasikan lebih intensif dengan suplier. Sehingga mereka cuman hanya cari untung tapi juga bagian dari CSR mereka yang diturunkan kepada masyarakat belitung,” Ungkap Wabup Isyak.
Terkait distribusi daging untuk kebutuhan lebaran, Wabup optimis tahun ini akan berjalan jauh lebih baik. Daging sapi beku dan daging kerbau yang disediakan dari bulog dan juga pihak BUMD direncanakan akan diturunkan sampai ke desa, sesuai dengan kebutuhan desa.
Dari pantauan di lapangan, beberapa komoditas yang dijual di pasar ini diantaranya beras, tepung terigu, minyak, gula pasir, minuman kaleng, bawang merah, dan beberapa komoditas lain. Selain itu komoditas daging sapi beku, daging kerbau, dan bawang putih direncanakan akan ikut dijual di kegiatan ini. Selisih harga komoditas beras, tepung terigu, minyak, dan gula pasir dengan harga di pasaran berkisar 500 hingga 2000 rupiah. (Arlan/IKP)