Home > Berita > Sosial Budaya > Pagelaran Kesenian Nusantara Pererat Suku Bangsa di Belitung.

Pagelaran Kesenian Nusantara Pererat Suku Bangsa di Belitung.

Tanjungpandan,Mc-Belitung 12 Kesenian nusantara dijadwalkan tampil pada pagelaran Kesenian Nusantara di Pantai Tanjung Pendam mulai 18- 23 agustus 2019. Kegiatan yang diinisiasi oleh Forum pembaruan kebangsaan yang didukung oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Belitung.
Kepala Badan Kesbangpol Ahyat menyebutkan bahwa pementasan ini memiliki tujuan agar budaya dan seni masing-masing suku atau etnis yang ada di Belitung dapat terpelihara, dan terbina dengan baik.
“Tugas membina ini tidak hanya tugas pemerintah atau dewan kesenian, tapi juga masing-masing etnis yang ada di Belitung,”ungkap Ahyat saat diwawancarai pada Senin (19/08/2019).
Namun ahyat mengakui bahwa masih banyak hal yang belum dapat dilaksanakan. Keterbatasan tentang pengetahuan tentang kesenian-kesenian yang ada di Belitung dan keterbatasan dikarenakan banyak masyarakat melupakan budaya mereka sendiri. Oleh karena itu kesbangpol Kabupaten Belitung ingin menggali kesenian yang ada di Belitung, selain juga untuk membekali daerah ini sebagai daerah tujuan pariwisata.
Kegiatan ini baru pertama kali diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol, dan Ahyat berharap kegiatan ini dapat dilakukan secara rutin. Dirinya juga berharap kegiatan ini tidak hanya meningkat secara kuantitas peserta namun juga meningkat secara kualitas. Sehingga nantinya masyarakat tahu betul adanya keberagaman, tapi kebersamaan harus tetap diutamakan.
Sudharmayudha selaku ketua penyelenggara kegiatan menyebutkan bahwa tujuan kegiatan ini untuk menunjukan bahwa Belitung merupakan tempat yang ramah bagi semua suku bangsa.
“Di Belitung ini dengan multi etnis bisa hidup dengan damai, harmoni, dan mereka bisa bekerjasama dan berkolaborasi untuk menampilkan satu kesatuan,”ungkap Surdharmayudha.
Sudharmayudha juga menyebutkan bahwa dengan terselenggaranya keigiatan ini membuktikan bahwa masing-masing kelompok etnis di belitung memiliki keinginan untuk bersatu dan meningkatkan semangat kebhinekaan. Sudharmayudha juga berharap dengan adanya pembauran, akan membuat masyarakat mengenal budaya masing-masing, serta saling menghargai suku-suku lain. Hinga nantinya akan timbul kesamaan dan kesatuan.
Pagelaran ini dimulai pada jam 19.00 hingga 23. 00. Berikut daftar kesenian yang akan ditampilkan dalam pagelaran;
– Minggu, 18 Agustus 2019, pukul 19.00-23.00
1. Gambung Ombak Berayun
2. Barongsai

– Senin, 19 Agustus 2019
1. Barong bali
2. sandiwara dan tari dan lagu rampak sekar
– Selasa, 20 Agustus 2019
1. Gending Sriwijaya
2. Tor-tor

– Rabu, 21 Agustus 2019
1. Kuda Lumping,
2. Musik dan Kesening Pop Minang,

– Kamis, 22 Agustus 2019
1. Jami’ah Sholawat Sa’adatul Ahbab,
2. Campak Laut,

– Jumat, 23 Agustus 2019
1. Lagu-lagu adat bugis,
2. Dul Muluk Tiang Balai (Mc-Belitung/Arlan)