Tanjungpandan-Mc-Belitung Otonomi Daerah membuka ruang meningkatkan kreativitas dan inovasi . Hal ini selaras dengan upaya Pemkab Belitung meningkatkan kualitas pelayanan publik melalui 16 Program Inovasi.
Perjalanan otonomi daerah dapat dikatakan banyak kemajuan. Masyarakat dan pemerintah diberi kesempatan kreativitas dan inovasi. Sementara Pemerintah Daerah diharapkan dapat meningkatkan daya saing saing. Hal ini disampaikan Wabup Isyak Meirobie di halaman Gedung Nasional Tanjungpandan (2/5/2019) selaku Inspektur Upacara Peringatan Hari Otonomi Daerah Ke-23 dan Hari Pendidikan Nasional 2019 yang diperingati setiap tanggal 2 Mei.
Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie dalam kesempatan ini membacakan sambutan Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumulo dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir. Dalam sambutan Peringatan Hari Otonomi Daerah ditegaskan bahwa upaya peningkatan sumber daya manusia, memunculkan kemandirian, ketiga, tingkat kinerja pemerintah melalui keserasian hubungan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat, legislatif dan masyarakat.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Bupati Isyak Meirobie membacakan sambutan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhajir mengungkapkan, bahwa pembangunan infrastruktur yang sudah dilakukan pemerintah di era Presiden Jokowi mulai bergeser ke arah pembangunan sumberdaya manusia.
Di sini kekuatan sektor pendidikan dan kebudayaan menemukan urgensinya. Terkait dengan itulah, tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2019 adalah “Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan.” Tema ini mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syaratnilai dan pengalaman kebudayaan guna membingkai hadirnya sumberdaya-sumberdaya manusia yang berkualitas, demi terwujudnya Indonesia yang berkemajuan
Saat ini peserta didik kita didominasi Generasi Z yang terlahir di era digital dan pesatnya teknologi. Mereka lebih mudah dan cepat menyerap teknologi terbaru. Hal ini bisa dimanfaatkan oleh sekolah dan para guru untuk menerapkan pendidikan berbasis teknologi digital dengansentuhan budaya Indonesia melalui tri pusat pendidikan: keluarga, sekolah, dan masyarakat. Ketiga pusat pendidikan tersebut harus saling mendukung dan menguatkan.
Selaras dengan itu, dalam konteks kebudayaan, posisi kebudayaan sebagai basis pendidikan nasional semakin kukuh dengan disahkannya Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan, serta Kongres Kebudayaan tahun 2018. Implementasinya diharapkan semakin meningkatkan ketahanan budaya, meningkat pula dalam mengambil peran di tengah peradaban dunia.
Penguatan karakter anak juga ditopang dengan hadirnya Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan. Kecintaan dan kebanggaan pada simbol-simbol negara itu harus terus ditanamkan agar mampu membentuk generasi yang kuat rasa nasionalismenya dan berjiwa patriot.
Dalam kesempatan ini Wakil Bupati Isyak Meirobie memberikan penghargaan kepada sejumlah tenaga kependidikan berprestasi kepada Guru Berprestasi Jenjang TK/PAUD Sulastri S.Pd.Aud dari TK Asoka Tanjunpandan, Guru Berprestasi Jenjang SD Dian Intan Marsi Fauziah S.Pd. dari SDN 25 Membalong dan Guru Berprestasi Jenjang SMP Leni Hartiastuti, S.Pd dari SmpNegDuaTanjungpandan.
Sedang Kepala Sekolah Berprestasi Jenjang kepada Neneng Trisna dari TK Pembina Sijuk, Kepala Sekolah Berprestasi Jenjang SMP kepada Iskamil, S.Pd dari SMPN 2 Tanjungpandan. Diberikan pula penghargaan kepada Pengawas Sekolah Berprestasi Jenjang SD Eka Nugrah dan Pengawas Sekolah Berprestasi Jenjang SMP Elwana, S.Pd.
Wabup Belitung Isyak Meirobie juga memberikan apresiasi dan penghargaan kepada tokoh pendidikan Kabupaten Belitung yakni Mahdani Miram, Arbaie Abdullah, Sumardi, Sofwan AR dan Hartati AZ (Dedy/Mc-Belitung).
Besadu Belitung