Tanjungpandan, Media Center – Pesawat N219 buatan PT. Dirgantara Indonesia hari ini (senin, 05/09/2020) mendarat di Bandara H.AS Hanandjoedin, Tanjungpandan. Pesawat yang diklaim mampu terbang selama 2 jam ini akan dipamerkan selama event DWG G20 di Belitung.
Direktur Produksi PT. DI, Batara Silaban mengaku kehadiran pesawat N219 di gelaran ini diharapkan dapat mengundang minat delegasi terhadap pesawat ini. “Kami berterima kasih kepada Bappenas, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah Bangka Belitung, diberi kesempatan untuk show cast N219. Jadi tentunya banyak tamu-tamu, key person yang kami harapkan akan melihat langsung, sehingga N219 bisa lebih cepat tambah ordernya,” ungkap Batara.
Pesawat N219 ini dikategorikan sebagai pesawat yang dapat melayani rute perintis. Selain dapat digunakan untuk mengangkut hingga 19 penumpang, pesawat ini juga dapat digunakan untuk mengangkut cargo.
“Bisa bawa penumpang sampai 19 orang. Tapi bukan bisa juga untuk cargo, untuk cargo bisa mengangkut hingga 1,7 ton,” imbuh Batara
Terkait harga, Batara menyebutkan bahwa N219 dibandrol dengan harga berkisar antara 6 hingga 7 juta Dolar Amerika. Sampai saat ini, sudah ada 11 pesanan yang masuk untuk N219. Batara juga menyebutkan bahwa salah satu keunggulan dari N219 ini adalah biaya operasional yang relatif lebih ringan dibanding kompetitornya.
Untuk proses pembuatannya diperkirakan memakan waktu hingga 24 bulan sampai unit diantar ke pemesan. Namun PT. DI menyebut sedang terus memperbesar kapasitas produksi. Untuk produksi tahap 2 diperkirakan hanya akan memakan waktu 3 bulan, dan kedepan akan terus ditingkatkan hingga mampu memproduksi sebanyak 24 unit pertahun.
Batara juga menyebutkan kehadiran pesawat N219 di acara G20 Belitung ini sudah direncanakan bersama Bappenas. Hal ini diharapkan dapat mendorong kemajuan industri pesawat terbang di tanah air. (Narasi:Arlan / Redaktur : Verry)