SIJUK, Media Center – Perkebunan seluas 5 hektar berisi ribuan tanaman melon siap panen maupun dalam proses tanam memanjakan setiap mata memandang. Lokasi ini berada di Desa Tanjung Binga Kecamatan Sijuk Kabupaten Belitung, tepatnya sekitar 500 meter dari pinggir pantai pada titik pembuatan Hotel Bintang Lima.
Bupati Belitung, H. Sahani Saleh, S.Sos saat melakukan kunjungan merasa sangat antusias karena ini adalah pertama kali beliau melihat perkebunan melon di Belitung. “Kalau sudah tidak jadi Bupati, saya ingin punya kebun seperti ini, pikiran jadi tenang dan nyaman, namun tetap bisa menghasilkan uang,” ungkap Sahani sambil menikmati pemandangan kebun melon, Senin (3/2/2020).
Pemilik kebun, Chandra Iswandi menceritakan, dirinya sudah sering mengalami kegagalan sejak awal mula menanam melon pada tiga tahun lalu. Namun berkat semangat dan pantang menyerah untuk memproduksi melon dengan kualitas super akhirnya bisa sampai tahap penanaman konvensional dengan hasil panen 3-5 ton per minggunya.
“Lahan kita sudah siap 5 hektar dari total rencana 10 hektar. Kita sudah tiga tahun merintis penanaman melon, gagal juga sudah sering. Sekarang kita sudah punya SOP jadi sudah berani konvensional diluaskan. Dulu dari green house kemudian kita keluar ke lahan outfield sekitar 1000 meter persegi,” terang Chandra.
Chandra menyatakan melon miliknya ini merupakan melon organik. Karena kalau menggunakan bahan kimia dikawatirkan akan merusak lahan. Sedangkan perencanaan kebun dilakukan untuk jangka panjang. Saat ini, melon yang ditanam adalah komoditi GE (Golden Emerald) dengan rasa manis dan teksturnya lembut. Sedangkan untuk musim berikutnya pihaknya akan menanam jenis yang keras atau crunchy.
“Jadi sepanjang tahun, jenis yang kita tanam beda. Inilah hortikultura harus diubah-ubah tapi tetap buah melon, sekarang kelihatan kuning mungkin lain kali ada yang hijau,” tambahnya.
Saat ini melon komoditi GE telah tersedia di beberapa supermarket Belitung. Karena memang target marketnya direncakan untuk memenuhi pasar lokal. Setelah pasar lokal cukup maka pihaknya akan mengirimkan ke luar Belitung seperti kota Jakarta. Apabila permintaan bertambah maka produksinya pun juga akan ditambah. (Siti Rofiqoh/IKP)