Tanjungpandan, Media Center – Masyarakat Sadar Wisata menyelenggarakan kegiatan festival desa nusantara. Kegiatan ini berlangsung sejak tanggal 30 maret hingga 02 april 2021.
Ketua DPC Masata Kab. Belitung, Saifuddin Al mughniy menyebut bahwa di masata ada 21 orang sebagai pengurus. Kegiatan ini dipersiapkan selama 4 bulan terakhir. Dirinya berharap event ini bisa menjadi inspirasi bagi perkembangan desa wisata di Kabupaten Belitung.
“Kita berharap ini bisa menginsiprasi kawan-kawan semua untuk terus berusaha mengembangkan desa wisata di seluruh Indonesia,” ungkap Saifuddin saat membuka acara pada selasa (30/03/2021) pada salah satu hotel di Tanjungpandan.
Menurut ketua dpp masata, Panca.R. Sarungu festival desa wisata se nusantata ini merupakan event nasional pertama yang diselenggarakan dpc masata pertama kali pada masa pandemi. Event ini juga telah menerapkan protokol kesehatan dengan prinsip cleanlines, health, safety, and environtmental sustaninable pertama di indonesia.
“Ini merupakan event pertama dengan skala nasional yang diselenggarakan oleh Masata,” ungkap Panca.
Panca juga mengajak untuk ikut mengembangkan desa wisata dan produk-produk umkm masing-masing daerah. Umkm merupakan safety net yang menjaga perekonomian masyarakat.
Hermanto, asisten bidang perekonomian dan pembangunan menyebut bahwa dulu belitung lebih dikenal dengan pulau timah. Mulai dari masa kolonial hingga saat ini
Pada tahuh 2009 pemerintah Kabupaten Belitung mulai memberanikan diri untuk menjadikan pariwisata sebagai salah satu base perekonomian Belitung, selain perikanan dan perhubungan.
“Padahal pariwisata Belitung pada saat itu belum ada apa-apanya, namun perubahan itu harus dilakukan karena pertambangan tidak memberikan kemerataan kesejahteraan bagi seluruh masyarakat,” ungkap Hermanto. (Arlan/IKP)
Besadu Belitung