SELAT NASIK, Media Center – Setiap event punya tujuan dan dampak, salah satunya adalah dampak terhadap peningkatan ekonomi masyarakat sekitar. Tak terkecuali maras taun. Selain mengungkapkan tradisi dan budaya, marastaun juga sering dijadikan even unjuk prestasi masyarakat.
Tahun ini, kecamatan Selat Nasik menggelar Maras Taun pada Minggu (28/4/2019) dengan menampilkan lepat gede, lomba mancing bertepatan musim timur yang jatuh pada bulan April . Dan pemotongan lepat gede (besar) masih menjadi ciri seperti tahun sebelumnya. Beras ketan yang dimasak dengan santan dibungkus dengan anyaman daun lais kemudian direbus dengan menambahkan sedikit garam didalam air rebusan.
Bupati Belitung Sahani Saleh didampingi Wakil Bupati Isyak Meirobie serta unsur Forkompinda mengawali prosesi pemotongan lepat gede. Agaknya lepat gede pada Maras Taun 2019 ini menarik perhatian Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID). Diketuai, Paulus Pangka, SH, LEPRID mengukur lepat gede . Dengan panjang 285 cm, lebar 50cm dan tinggi 18cm, lepat gede ini dinobatkan sebagai lepat terbesar di-Indonesia dan dunia.
Rangkaian tradisi dan budaya yang mengiringi puncak acara Maras Taun Selat Nasik 2019 dijadikan ajang memperkuat kebersamaan, unjuk prestasi dan sosialisasi atas kinerja pembangunan. Sejumlah piala dan penghargaan diberikan kepada warga prestasi. Tampak pula Bupati Belitung Sahani Saleh dan Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie yang kini gencar menjalankan 16 program inovasi.
Sebagaimana ditegaskan Bupati Belitung Sahani Saleh sambutannya menjelaskan bahwa pencapaian kinerja pembangunan harus didukung oleh sarana prasarana pendukung, terukur dan target capaian hingga tahun 2025 nantii.
” (Sekarang) listrik sudah menyala siang malam. Tahun kemaren sudah dibangun PDAM di desa Selatnasik. Rencananya tahun ini akan dibangun di desa Petaling dan Suakgual,” terang Bupati dihadapan masyarakat dan undangan yang hadir. Dijelaskan pula jika kecamatan Selat Nasik tahun ini menjadi bagian pembangunan tol laut. ” (Sarana)di Tanjung Nyato desa Petaling ini akan selesai tahun ini. Jadi nantinya Kecamatan Selatnasik atau Pulau Mendanau ini akan dijadikan Langkawi-nya Indonesia, sudah siap,” ujar Bupati.
Saat ini Geopark Langkawi Malaysia ramai dikunjungi. Bukan tidak mungkin pulau Mendanau juga akan mengikuti jejak Langkawi sebagai daya tarik wisata baru dengan potensi geopark (taman bumi) yang eksotis.
Sumber: Sepoy/KIM/IKP