Home > Berita > Kadis Lingkungan Hidup : “Penghargaan ini Merupakan Tantangan”

Kadis Lingkungan Hidup : “Penghargaan ini Merupakan Tantangan”

Tanjungpandan, MediaCenter – Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Belitung hadir di penutupan acara musyawarah kerja Lembaga Adat Belitong Kabupaten Belitung, Selasa (24/11/2020) di Hotel Grand Hatika

Pada acara itu dirinya bersama direktur RSUD dr. H. Marsidi Judono, dr. Hendra, Sp.An diberikan penghargaan oleh Lembaga Adat Melayu Belitong atas kinerjanya diinstansi masing-masing.

Menanggapi penghargaan itu, ditemui usai acara dirinya menyebutkan penghargaan yang diberikan merupakan tantangan bagi pihaknya untuk lebih meningkatkan kinerjanya. Ia menjelaskan, bahwa dirinya belum cukup puas atas kinerjanya saat ini. Menurutnya upaya yang mereka lakukan untuk menciptakan lingkungan Belitung yang bersih dan asri belum dilakukan secara merata, namun hanya fokus di daerah kecamatan Tanjungpandan saja, Ia menyebut bahwa pihaknya memiliki tanggungjawab untuk membenahi di empat kecamatan lainnya.

“Penghargaan ini kami anggap sebagai tantangan untuk meningkatkan kinerja kami, saat ini kami belum merasa puas, karena baru Tanjungpandan yang kami fokuskan, masih ada empat kecamatan lain yang harus diselesaikan untuk mewujudkan Belitung Berseri,” jelasnya.

Kedepan Ia berencana akan menambah area yang menjadi fokus pekerjaannya. Ia menargetkan di tahun 2021, pihaknya akan menambah fokus pekerjaan diwiliyah Kecamatan sijuk yang merupakan daerah kawasan wisata dan juga diseputaran perbatasan antara Tanjungpandan dan Badau.

“Kami targetkan di tahun 2021 itu ada penambahan di Kecamatan Sijuk, karena daerah wisata dan kemudian seputaran perbatasan Tanjungpandan dengan Badau” ungkapnya.

Namun dalam pelaksanaannya ia mengakui saat ini pihaknya masih memiliki keterbatasan SDM, namun hal itu tidak dijadikan penghalang oleh dirinya, Ia menyebut dirinya akan memaksimalkan pengaturan waktu kerja timnya agar hal tersebut dapat terwujud.

“Dengan keterbatasan SDM ini kita akan tetap memberdayakan jam kerja tim biar hasilnya maksimal,” ungkapnya.

Dirinya berharap kepada Lembaga Adat Melayu Belitong agar bisa menjadi mitra kerja yang baik, saling bekerjasama dan saling mendukung pekerjaan yang saling berkaitan antara keduanya, seperti pengelolaan hutan adat dan juga LAM dapat ikut berpartisipasi ikut serta dalam mensosialisasikan cara pengolahan sampah yang baik.

“Kami sangat berharap dengan LAM bisa menjadi mitra kami, yang pertama mengenai hutan adat, yang baru tahun ini kami garap dan yang kedua kita maksimalkan LAM hingga ke level desa untuk mengubah perilaku masyarakat dalam hal cara pengelolaan sampah, karena harus ada yang memberikan contoh, dalam hal ini tokoh masyarakat adat ini,” imbuhnya. (Randa/Dedi/IKP)