Tanjungpandan, Media Center – Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Mulyono Susanto menyebutkan bahwa sebagian besar orang Indonesia paham dengan virus corona. Menurutnya 95 persen masyarakat mengerti bahaya virus corona.
Namun menurutnya, jumlah ini tidak selaras dengan jumlah orang yang percaya pentingnya cuci tangan. Hanya 35 persen masyarakat yang percaya mencuci tangan efektif mengurangi resiko terjangkit corona.
“Saya juga heran kok bisa tidak berkorelasi,” ungkap Mulyono saat rapat koordinasi lintas sektor pencegahan virus corona di ruang rapat Pemkab Belitung, jumat (06/03/2020).
Untuk itu Mulyono meminta semua OPD untuk membantu mensosialisasikan kepada masyarakat tentang pentingnya gaya hidup bersih. Tiap-tiap Puskemas di Belitung juga diminta untuk mendukung sosialisasi kepada masyarakat
Lanjutnya virus corona sebenarnya tidak seberbahaya virus SARS. Persentase jumlah korban meninggal virus corona hanya berkisar 2 hingga 3 persen. Hanya saja kecepatan penularannya 20 kali lipat virus SARS.
Saat ini Kementrian Kesehatan telah menetapkan 2 rumah sakit rujukan bagi korban virus corona di Bangka Belitung. Untuk pulau Bangka, rumah sakit Depati Hamzah, sedangkan untuk Pulau Belitung rumah sakit Marsidi Djudono menjadi rujukan.
“Jadi di Babel ini ada dua rumah sakit yang menjadi rujukan, Depati Hamzah dan Marsidi Djudono,” imbuh Mulyono.
Kedua rumah sakit ini memiliki ruang isolasi bagi penderita virus corona. Selain itu tiap ambulance yang membawa korban virus corona juga akan mendapat sterilisasi. (Arlan/IKP)