Tanjungpandan, Media Center – Pemerintah Kabupaten Belitung menjalin kerja sama dengan Perhimpunan Indonesia Tionghoa (INTI) terkait pengembangan pembangunan Potensi di Kabupaten Belitung. Rombongan investor dari Cina ini diterima langsung oleh Bupati Belitung, Sahani Saleh di ruang rapat Bupati pada rabu (11/12/2019).
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari lawatan dari Bupati Belitung ke Guangzhou beberapa waktu lalu. Bupati Sahani Saleh dalam paparannya menyebutkan Belitung memiliki beberapa zona ekonomi khusus seperti KEK Tanjung Batu, dan KEK Tanjung Kelayang.
“Tahun 2025 Belitung menargetkan tidak ada lagi barang mentah yang diekspor, maksimal barang setengah jadi. Maka peluang investasi sangat terbuka lebar,” ungkap Bupati Sahani.
Inti akan bantu memasok bibit buah-buahan. Selain itu INTI akan bantu pupuk dan vitamin untuk mengembangkan perkebunan buah-buahan berbasis masyarakat. Hal ini dilakukan agar Belitung bisa melakukan ekspor buah.
“Nanti kita bantu bibit buah, biar masyarakat bisa ambil gratis biar masyarakat bisa bibit unggul, pertama kita akan kirim 10.000 bibit duren langsung dari jakarta,”
Selain potensi di Bidang Pariwisata, pertambangan, pertanian, dan infrastruktur, Belitung juga memiliki peluang bisnis di bidang karantina sapi. Menurut Bupati Sahani sampai saat ini belum ada daerah di Indonesia yang memiliki karantina sapi.
“Seharusnya setiap sapi yang masuk ke Indonesia harus melalui proses karantina, Belitung ini sudah ditunjuk pemerintah pusat untuk menjadi lokasi karantina,” ujar Bupati Sahani.
Teddy Sugianto, Ketua perhimpunan INTI menyebutkan investasi di bidang ini memiliki potensi profit.Hanya saja menurutnya perlu ada dukungan teknologi yang baik, agar bisnis ini bisa berjalan dengan sehat.
“Investasi di bidang ini sebenarnya sangat menguntungkan, tapi harus ada teknologi yang bisa menjaga agar jika ada sapi masuk dan sakit tidak menulari sapi yang lain” ujar Teddy Sugianto.
Nantinya setiap Investasi yang datang dari para investor Tiongkok yang hadir hari ini akan masuk melalui INTI. Untuk mendukung investasi memberikan kebijakan keringanan pajak, dan pembebasan retribusi. (Arlan/IKP)