Tanjungpandan, Media Center– Pemerintah Kabupaten Belitung terus berusaha mempercepat proses Digitalisasi sampai ke pedesaan. Salah satu langkah yang diambil yaitu dengan mempertemukan para Kepala Desa se-Kabupaten Belitung dengan PT. Icon+ sebagai provider jasa internet.
Alexandre Putra Santoso SBU Regional II PT. Indonesia Comnet Plus ( Icon+) menyebutkan cakupan layanan internet merambah hingga ke desa. Hal ini dimungkinkan karena Icon+ bisa memanfaatkan jaringan distribusi dan transmisi milik PLN. Icon+ merupakan anak perusahaan PLN.
“Saat ini ada 26 desa yang bisa diakses layanan ini, dan sebagian besar berada di wilayah perkotaan. Sedang desa yang berada di pulau Seliu dan Selat Nasik (pulau Mindanau) belum tercover,” terang Alex saat melakukan audiensi Program Internet Desa Di Ruang Rapat Bupati (17/5/2019).
Paket yang ditawarkan Icon+ terbagi dalam dua jenis, dedicated dan broadband. Paket dedicated dengan bandwitch 5Mbps dipatoi dengan harga 4,6 juta/bulan. Sedangkan untuk paket broadband up to 30Mbps dipatok dengan harga 3,7 juta/bulan. Harga ini cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan paket internet dari provider lain, namun Alexander menyebutkan bahwa biaya ini sepadan dengan kualitas layanan yang ditawarkan.
Menurut Alex pihaknya tidak hanya memberikan layanan infrastruktur. Pada tahapan berikutnya layanan ini juga bisa mendukung aktivitas pemerintah, pendidikan, dan ekonomi rakyat. Hal ini nantinya akan mendukung terwujudnya digital village, dimana desa tersebut mampu terhubung dengan dunia luar.
Wakil Bupati, Isyak Meirobie menyebutkan bahwa dengan digitalisasi akan meningkatkan perekonomian rakyat. Beliau juga menilai bahwa dengan masuknya internet akan memudahkan dan mengefisiensi pelayanan di desa. Proses digitalisasi sudah dimulai di kota Tanjungpandan, dan perlu diperlebar hingga ke pelosok desa.
“Jadi bapak Ibu tidak perlu ninggalkan kantor berjam-jam untuk rapat seperti ini, cukup teleconference aja. Jadi masyarakat dak bingung nyari Pak Kadesnye,” ujar Wabup Isyak saat membuka acara audiensi. (Arlan/IKP)