Membalong, Mc-Belitung Bahan Bakar Minyak (BBM) yang selama ini digunakan masyarakat untuk mobilitas sehari-hari bersumber dari energi fosil. Energi fosil adalah energi yang dihasilkan dari bahan bakar fosil, yaitu bahan bakar yang terbentuk dari proses dekomposisi anaerobik dari sisa-sisa organisme purba selama ratusan juta tahun.
Dalam hal ini Bupati Belitung, Sahani Saleh, S.Sos mengimbau agar kedepan, masyarakat beralih menggunakan motor listrik sebagai salah satu upaya untuk menghemat energi fosil. Energi fosil tidak akan mungkin lagi menghidupi kebutuhan listrik sedemikian lama, sehingga perlu adanya sumber energi baru. Saat ini Pemkab Belitung telah menjalin kerjasama dengan LIPI dan sudah pernah dilakukan penelitian tentang hal ini. Kemungkinan di Pulau Seliu akan menggunakan solar cell dengan angin karena jika menggunakan CPO dikawatrikan akan sulit mengingat di Pulau Seliu tidak memiliki lahan kebun kelapa sawit.
”Realisasinya telah dimulai sejak sekarang secara bertahap”, ujar Sahani usai melakukan uji coba contoh motor listrik yang disediakan PLN di depan Kantor Desa Seliu Kecamatan Membalong Kabupaten Belitung, Rabu (22/5/2019).
Sahani menilai keunggulan penggunaan motor listrik selain hemat energi juga tidak menimbulkan suara sama sekali sehingga tidak terjadi polusi suara. Sehingga motor ini sangat cocok untuk digunakan di Desa Pulau Seliu seluas 1.645 hektare. Ditambah lagi dengan telah diresmikannya penyalaan listrik selama 24 jam sehari maka untuk mengisi daya listriknya menjadi semakin mudah.
General Manajer PLN Wilayah Bangka Belitung, Abdul Mukhlis menjelaskan saat ini PLN memberikan contoh dua unit motor listrik untuk digunakan di Seliu. Untuk penyediaan motor listrik kepada masyarakat akan dilakukan kerjasama dengan dealer motor. Sehingga masyarakat bisa membeli atau menyewa. Namun sekarang tahapnya adalah sosialisasi terlebih dahulu. “Kalau masyarat telah merasakan manfaatnya maka masyarakat akan tergerak untuk membelinya dengan harga relatif terjangkau yaitu Rp17 juta serta operasionalnya juga mudah”, ujar Mukhlis.
Senada dengan Bupati Belitung, Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn, M.Si juga menyampaikan tidak perlu menunggu tahun depan untuk menggunakan motor listrik tapi tahun ini sudah harus dimulai. Sebagai pemimpin paling atas kita harus mencontohkan di kehidupan sehari-hari. “Saya sudah pesan dan akan saya gunakan untuk keperluan sehari-hari”, tambah Isyak.
Sementara untuk mewujudkan Pulau Seliu menjadi wisata Eco Green, Isyak menambahkan harus adanya pengembangan teknologi sehingga lebih ramah lingkungan. Karena kelemahannya ada di aki, jika aki rusak maka jika dibuang dan akan mengakibatkan limah b3 yang menjadi salah satu penyebab kerusakan lingkungan. (MC Belitung/Siti Rofiqoh)