TANJUNGPANDAN, Media Center – Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2020 akan diselenggarakan di Kabupaten Belitung tanggal 26-27 Agustus 2020 mendatang diyakini bakal lebih menarik dari tahun-tahun sebelumnya.
Hal ini disampaikan Kabid Community Activity MNEK, Kolonel Marinir Etwin Ramadhan usai melakukan rapat lanjutan persiapan pelaksanaan MNEK di Ruang Rapat Dinas Pariwisata Kabupaten Belitung, Kamis (5/3/2020). Optimisme ini didapatkan karena Belitung memiliki beberapa keunikan seperti keindahan pantai dan pemandangan batu granit yang tidak dimiliki daerah lain. Selain itu, Belitung juga memiliki banyak kebudayaan serta kekayaan kuliner yang bisa ditampilkan.
“Pemilihan lokasi MNEK dilakukan berdasarkan banyaknya potensi daerah. Kita tidak mungkin memilih lokasi yang memiliki daya tarik rendah. Saya yakin penyelenggaraan MNEK di Belitung akan lebih sukses dari tahun-tahun sebelumnya,” ujarnya.
Rapat bersama Asisten Bidang Perekonomian dan Pembangunan, Kepala Dinas Pariwisata, serta OPD terkait ini membahas persiapan teknis berdasarkan observasi lapangan oleh tim Community Activity sampai dengan hari itu.
Etwin melanjutkan, telah terdata 34 negara yang konfirmasi untuk hadir di MNEK 2020 dari target 54 negara. “Sedangkan kapal perang baru 17 negara yang fix, untuk sisanya hanya mengirimkan delegasi. Tapi jumlah ini akan terus bertambah sampai dengan Agustus mendatang,” lanjutnya.
MNEK diselenggarakan dua tahun sekali dan di Kabupaten Belitung merupakan penyelenggaraan ke-4 setelah Batam, Padang dan Mataram. MNEK adalah gagasan pemerintah Indonesia dalam memelihara dan menjaga stabilitas keamanan kawasan maritim baik nasional maupun internasional.
Kegiatan ini juga merupakan salah satu bentuk diplomasi pemerintah indonesia melalui TNI Angkatan Laut dengan menghadirkan Angkatan Laut seluruh dunia di wilayah perairan Indonesia dalam rangka melaksanakan kegiatan dan latihan bersama. Selain itu, MNEK dimanfaatkan sebagai ajang memperkenalkan wilayah perairan indonesia ALKI I kepada negara-negara lain sekaligus mengangkat potensi pariwisata dan budaya setempat kepada dunia.
Penulis : Siti Rofiqoh
Fotografer : Meilia