Tanjungpandan, Media Center – Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) seni Budaya di Kabupaten Belitung menggelar pameran batik di rumah adat Belitung, kamis (03/11/2022). Pameran dilakukan dengan memajang sejumlah motif batik yang diciptakan usai melakukan workshop membatik.
Koordinator kegiatan ini, Siti Juniarti Sutisari menyebut kegiatan ini diikuti oleh sejumlah guru seni budaya di Kabupaten Belitung. Produk yang dipamerkan dibuat dalam bentuk sederhana, yaitu dalam ukuran sapu tangan dan syal.
“Ada 22 guru, masing-masing guru satu batik, dan juga ada pengembangan batik printing, ujar Siti.
Siti menyebut bahwa pameran batik ini dipilih karena menyesuaikan materi yang diberikan ke siswa pada semester ini, yaitu seni rupa dan seni musik. Selanjutnya, MGMP Seni Budaya juga akan menampilkan sejumlah produk kesenian lainnya.
“Untuk yang selanjutnya MGMP seni akan membuat sejenis kegiatan di cabang seni yang lain, mengingat bahwa anggota MGMP kami ini memiki latar belakang pendidikan yang berbeda, ada yang seni rupa, seni tari, seni musik, dan juga ada mata pelajaran seni teater juga,” tambah Siti.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Belitung, menyebut ini merupakan satu kegiatan yang positif. Kegiatan ini didasari atas inisiasi guru-guru mata pelajaran seni budaya Kabupaten Belitung.
“Tentunya kita apresiasi bahwa seorang guru juga memiliki satu profesionalitas, dimana dia harus memiliki satu kemampuan latar belakang yang menjadikan profesinya itu menjadi satu profesional yang dituntut menjadi pendidik dan pembina siswa di masing-masing sekolah,” puji Subagio.
Subagio juga berharap kegiatan-kegiatan seperti ini mendapat dukungan oleh masing-masing kepala sekolah. Selain itu, guru mata pelajaran lain juga dapat mengikuti langkah yang dilakukan MGMP Seni Budaya ini.
Subagio juga tidak menampik bahwa produk yang ditampilkan memiliki nilai ekonomi. Beberapa produk bahkan sudah ditawar untuk dijadikan motif untuk seragam di salah satu sekolah. (Narasi : Arlan/ Redaktur : Verry)