Tanjungpandan, Media Center – Pemerintah Kabupaten Belitung berencana mengirim sejumlah petani padi Belitung untuk mempelajari sistem pertanian di Kota Malang. Menurut Bupati Malang dipilih karena sistem persawahannya sudah mampu memproduksi 15 ton padi per hektar.
“Di sana sudah mampu satu hektarnya hingga 15 ton produksi padi,” ungkap Bupati Sahani Saleh saat diwawancarai usai menghadiri forum RKPD Kabupaten Belitung tahun 2021 di Bappeda pada senin (20/01/2020)
Sebelumnya Bupati Belitung, Sahani Saleh menyebutkan bahwa malang bisa menjadi lokasi yang tepat untuk belajar persawahan. Hal ini guna mengoptimalkan potensi pertanian yang ada di Belitung.
Selama ini produksi padi di Belitung hanya mampu mencukupi kebutuhan lokal selama 40 hari. Sisanya harus ditopang oleh padi yang berasal dari luar daerah.
Bupati Sahani juga menyebutkan akan membuka lahan-lahan pertanian baru. Salah satunya lahan yang berada di Kecamatan Selat Nasik yang tersedia 300 hektar.
“Kayak di Selat Nasik itu kan siap lahan 300 hektar, yang selama ini sudah kita rencanakan untuk dibangun,” imbuh Bupati Sahani.
Selain mengirim para petani belajar ke pertanian di Kota Malang. Bupati juga berencana untuk meminta para ahli pertanian untuk datang langsung ke Belitung dan melakukan pengecekan terkait kondisi lahan yang ada di Belitung. (Arlan/IKP)
Besadu Belitung