Tanjungpandan, Media Center – Sabtu (7/9/2024) pagi, 4 orang pedagang pasar ikan Tanjungpandan tidak menunggui lapaknya. Mereka memilih duduk di kursi kedai kopi. Ternyata kabar peninjauan pasar oleh Pj. Bupati sudah sejak dini hari mereka terima.
Sekitar pukul 08.30 WIB, momen yang mereka tunggu tiba. Pj. Bupati, Mikron Antariksa menyambangi kursi yang sudah mereka siapkan. Pj. Bupati ternyata sudah sekitar 1 jam berkeliling pasar untuk memantau harga bahan pokok bersama Plh. Sekda, Forkopimda dan sejumlah kepala OPD.
Setelah mempersilahkan Pj. Bupati menikmati beberapa tegukan kopi dan roti, Radi, Ketua Forum Pasar Ikan Tanjungpandan mulai menyampaikan aspirasi. Dirinya mulai dari permasalahan jalur keluar masuk pasar ikan yang kian hari kian padat. Menurutnya penerapan jalur satu arah harus kembali diberlakukan dan diawasi.
“Kalau bisa kita kembalikan lagi jalan satu arah di jalan siburik, karena sekarang ini sangat padat, dan kalau bisa ada petugas yang mengawasi,” ujar Radi.
Radi juga menyampaikan kondisi pengunjung pasar yang memaksakan memasukan kendaraan ke dalam pasar. Selain itu, isu keamanan pasar juga turut disampaikan Radi.
Muhtar, wakil ketua forum pasar ikan Tanjungpandan juga mengeluhkan biaya listrik yang harus mereka tanggung sejak 2002. Selain itu dirinya berharap agar ketersedian air di Mushola pasar dapat dicukupi.
Menanggapi hal ini Pj. Bupati Belitung, Mikron Antariksa menjabarkan solusi bagi permasalahan yang diterimanya. Untuk masalah lalu lintas, Mikron meminta Kepala Dinas Perhubungan untuk memasang rambu lalu lintas. Dirinya juga meminta agar Dishub menurunkan petugasnya untuk memandu lalu lintas.
“Untuk lalu lintas itu kan, kita harus memasang rambu-rambu lalu lintas, jadi bisa teratur lagi dan menurunkan petugas, langsung tadi kita minta Dinas Perhubungan untuk segera pasang rambu dan menempatkan petugasnya,” ucap Mikron
Untuk masalah keamanan, Mikron meminta forum pasar ikan Tanjungpandan untuk segera membentuk pasukan pengamanan masyarakat (PAM) Swakarsa. Dirinya juga meminta TNI, Polri dan POL PP dapat menjadi supervisornya saat sudah terbentuk PAM swakarsa. Mikron juga meminta pihak kepolisian untuk melakukan patroli di kawasan pasar tiap malam hari untuk memastikan keamanan pasar terjaga.
Mikron juga langsung berkoordinasi dengan pihak PLN terkait beban listrik pasar. Setelah dikonfirmasi, ternyata tarif yang berlaku untuk pasar sudah mendapat tarif yang paling rendah. Untuk itu Mikron meminta forum pasar ikan untuk memperkuat manajemen. Dirinya juga melakukan pembahasan lebih lanjut terkait masalah ini.
Untuk permasalahan air di mushola pasar, Mikron meminta pihak PDAM untuk segera memasang jalur air. Dirinya berharap dalam kurun waktu 1 minggu jalur air ke mushola pasar dapat terpasang.
“Jadi saya langsung memanggil direktur PDAM untuk segera dalam minggu ini sudah terpasang, karena ini tempat ibadah,” pinta Mikron.
Selain menampung aspirasi, Mikron juga melakukan peninjauan inflasi harga bahan pokok di pasar. Dari pantauan tersebut, Mikron melihat belum ada kenaikan harga yang signifikan dari bahan-bahan pokok. Kenaikan harga hanya terjadi di komoditas seperti bawang merah yang terkendala pasokan. (Narasi : Arlan / Redaktur : Verry)